NEGARA – Ratusan bahkan mungkin ribuan kubik kayu yang terbawa banjir bandang berada di sepanjang pantai Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Jembrana.
Tidak hanya kayu berukuran kecil, kayu gelondongan berukuran besar menumpuk di pinggir pantai. Dua unit alat berat dikerahkan untuk membersihkan pantai, namun banyaknya kayu tidak bisa diselesaikan dengan cepat.
Pantauan di lokasi, kayu yang terbawa banjir bandang Jumat dini hari lalu menumpuk di pantai, tidak hanya di kawasan pantai Desa Medewi, tapi juga desa tetangga seperti Desa Yehsumbul dan Desa Pulukan.
Sebagian warga memanfaatkan kayu tersebut untuk kayu bakar. Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana I Nengah Ledang mengatakan,
selain melakukan upaya memberikan bantuan pada korban banjir bandang di tiga desa di Kecamatan Pekutatan, pemerintah kabupaten bersama TNI dan Polri mengambil langkah cepat dengan membersihkan pantai dari kayu.
“Karena sampahnya cukup banyak, tidak bisa sekaligus dibersihkan,” jelas Ledang. Pembersihan pantai dari kayu yang terbawa banjir bandang ini akan dilakukan secara bertahap hingga nantinya pantai kembali bersih.
Karena banyaknya kayu yang berada di pantai, membuat nelayan kesulitan untuk melaut. Tempat mereka meletakkan perahu dipenuhi sampah kayu. “Pembersihan pantai akan dilakukan bertahap,” ungkapnya.