29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:52 AM WIB

Sempat Hilang, Kakek Cakra Ditemukan Selamat Setelah Dicari Pakai Gong

GIANYAR – Kakek asal Banjar Kesian, Desa Lebih, Kecamatan Gianyar, I Wayan Cakra Widana, 57, sempat dinyatakan hilang oleh keluarganya.

Yang menarik, setelah dicari menggunakan sarana gong, kakek yang mengalami penurunan daya ingat itu akhirnya ditemukan Minggu (10/12) pukul 09.00.

Menurut putra Cakra, Komang Adi Saputra, 31, ayahnya biasa ke sawah untuk beraktivitas. Pada Sabtu (9/12) ayahnya berangkat pukul 06.00. Biasanya pukul 10.00 seharusnya sudah pulang.

Tapi, hingga Sabtu sore, kakek Cakra belum pulang. Pihak keluarga sempat mencari keliling desa. Bahkan Komang sempat melapor ke kantor polisi.

Minggu pagi (10/12), pencarian kakek Cakra kembali dilakukan mulai pukul 05.00. Lalu pukul 06.00, warga membantu mencari menggunakan gong dengan keliling sawah dan sungai Sangsang.

“Waktu dicari pakai gong, muncul begitu saja sekitar jam 9 pagi,” jelasnya. Ayahnya muncul dari tukad Sangsang sejauh 6 kilometer dari rumah.

“Kondisinya agak lemas. Sampai rumah kami tanya, katanya ada yang mengajak,” tukasnya. Nah, siapa yang mengajak, masih menjadi tanya. 

GIANYAR – Kakek asal Banjar Kesian, Desa Lebih, Kecamatan Gianyar, I Wayan Cakra Widana, 57, sempat dinyatakan hilang oleh keluarganya.

Yang menarik, setelah dicari menggunakan sarana gong, kakek yang mengalami penurunan daya ingat itu akhirnya ditemukan Minggu (10/12) pukul 09.00.

Menurut putra Cakra, Komang Adi Saputra, 31, ayahnya biasa ke sawah untuk beraktivitas. Pada Sabtu (9/12) ayahnya berangkat pukul 06.00. Biasanya pukul 10.00 seharusnya sudah pulang.

Tapi, hingga Sabtu sore, kakek Cakra belum pulang. Pihak keluarga sempat mencari keliling desa. Bahkan Komang sempat melapor ke kantor polisi.

Minggu pagi (10/12), pencarian kakek Cakra kembali dilakukan mulai pukul 05.00. Lalu pukul 06.00, warga membantu mencari menggunakan gong dengan keliling sawah dan sungai Sangsang.

“Waktu dicari pakai gong, muncul begitu saja sekitar jam 9 pagi,” jelasnya. Ayahnya muncul dari tukad Sangsang sejauh 6 kilometer dari rumah.

“Kondisinya agak lemas. Sampai rumah kami tanya, katanya ada yang mengajak,” tukasnya. Nah, siapa yang mengajak, masih menjadi tanya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/