NEGARA – Personil Polres Jembrana ditarik dari masing-masing pos pengamanan dan pos pelayanan yang digunakan selama operasi Ketupat Agung.
Namun demikian, pengamanan di wilayah terutama di Pelabuhan Gilimanuk tetap diperketat dengan puluhan personil dari polsek Kawasan Laut Gilimanuk.
Kabagops Polres Jembrana Kompol Mahfud Didik Wiratmoko mengatakan, operasi ketupat agung dalam rangka pengamanan arus mudik dan balik, khusus wilayah Bali secara resmi ditutup, Sabtu (15/6) lalu.
Sehingga, seluruh personel yang terlibat operasi ditarik dari masing-masing pos. “Mulai tadi malam jam 12 (Sabtu malam), seluruh personil ditarik,” jelas Kompol Didik kemarin.
Personil yang terlibat operasi, baik personil dari Polres Jembrana dan masing-masing polsek dikembalikan pada wilayah dan satuan masing-masing.
“Sekarang pengamanan di wilayah masing-masing polsek dan satuan tugasnya,” ujarnya. Dengan penarikan pasukan ini, lanjutnya, pengamanan di wilayah Jembrana khususnya di Pelabuhan Gilimanuk, tetap menjadi fokus utama pengamanan.
Sebanyak 30 orang personil dari Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, dibantu dari anggota Polres Jembrana dan Brimob Yon Pelopor Gilimanuk.
Personil gabungan yang mengamankan pintu masuk Bali ini akan mengamankan dengan pemeriksaan barang, orang dan kendaraan
yang masuk Bali untuk mengantisipasi masuknya barang berbahaya dan pelaku kriminal masuk wilayah Bali.