AMLAPURA—Warga Bukit Galah, Dusun Sogra, Desa Sebudi terpaksa merayakan Nyepi di Pos Pengungsian.
ini mereka lalukan karena jalan menuju ke kampun mereka masih terisolir karena jalan putus. Untuk itu sebanyak 33 kk mengungsi di Banjar Tegeh, Desa Amerta Bhuana, Selat.
Sehari sebelum Catur Brata Penyepian, mereka juga menggelar pecaruan di kampungnya. Sarana upacara pecaruan ini di buat di pos pengungsian.
Sekalipun mereka harus nyepi di pos pengungsian, mereka tetap wajib melaksanakan Catur Berata Penyepian.
Di antaranya tidak bolah menyalakan api, tidak boleh bepergian, tidak boleh menghibur diri dan juga tidak boleh bekerja.
Salah satu pengungsi I Wayan Putra, warga Bukit Galah mengaku sekalipun harus nyepi di pos pengungsian tetap melaksanakan Catur Berata Penyepian.
Selain warga Bukit Galah, sebagian warga Temukus juga melaksanakan Nyepi di Pos Pengungsian di Bukit Jambul.
Hal serupa dilakukan warga Kesimpar. Masih ada di antara mereka yang Nyepi di Pos Pengungsian di UPT Dinas Pertanian Rendang.