UBUD – Kasus kebakaran kembali terjadi. Kali ini, sebuah galery lukisan, Taman Galeri, di Jalan Lingkungan Taman Kelod, Kelurahan/Kecamatan Ubud, dilalap api, Jumat (18/5) pagi.
Api berhasil dijinakkan dan tidak sampai merembek. Namun, pemilik dipastikan mengalami kerugian materiil mencapai Rp 150 juta.
Kapolsek Ubud Kompol Raka Sugita menyatakan, kebakaran langsung ditangani oleh petugas pemadam kebakaran kabupaten Gianyar.
“Penyebabnya karena konsleting listrik,” ujar Kompol Raka. Pemilik galery tidak menyalahkan siapa-siapa lagi. “Pemilik sudah menganggap ini sebagai musibah,” terangnya.
Kejadian kebakaran itu berawal ketika pagi hari, tetangga korban, Dewa Suardana melihat ada kepulan asap muncul dari atap bangunan Taman Gallery.
Kebetulan di dalam galery itu juga dihuni oleh pemiliknya, Gusti Putu Oka Adnyana, 39. “Saksi langsung memberi tahu pemiliknya bahwa ada kepulan asap,” ujarnya.
Si pemilik dibantu warga langsung berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, berupa selang yang terhubung dengan air keran.
Rupanya, semprotan menggunakan selang tidak mempan. Justru api terus membesar, hingga kepulan asap tebal membuat heboh warga Ubud.
Akhirnya, kerabat pemilik galery, Gusti Keramas, menelpon petugas pemadam kebakaran (Damkar) kabupaten Gianyar.
Petugas yang ngepos di di belakang Mapolsek Ubud, langsung menuju lokasi kejadian. Tak berselang lama, petugas padam tiba di lokasi kejadian pukul 08.20.
Sekitar 15 menit berkutat dengan api, akhirnya api berhasil dijinakkan sekitar pukul 08.45. Sembari petugas menjinakkan si jago merah, pemilik galery berusaha menyelamatkan koleksi lukisan miliknya.
Setelah berkutat dengan api, akhirnya petugas pemadam berhasil memadamkan api dari bangunan seluas 8×5 meter itu.
Beruntung, api tidak sampai merembet ke seluruh bangunan maupun sampai ke rumah tetangganya.
Hanya beberapa bagian atap di bagian pojok utara yang mengalami gosong.
Beberapa lukisan saat itu berhasil diselamatkan. Tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian itu. Pemilik galery hanya mengalami kerugian materiil mencapai Rp 150 juta.
