29.1 C
Jakarta
23 November 2024, 11:29 AM WIB

Hasil Dua Kali Swab Negatif, 140 Pekerja Migran Buleleng Dipulangkan

SINGARAJA – Sebanyak 1.036 orang pekerja migran asal Kabupaten Buleleng, kini menjalani program repatriasi.

Mereka telah dipulangkan ke tanah air secara bertahap sejak bulan Maret lalu. Bahkan, sudah ada yang pulang ke Buleleng sejak Februari lalu.

Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng mencatat, sejak Covid-19 merebak di Indonesia, sudah seribuan pekerja migran yang pulang ke tanah air.

Mereka pun telah menjalani karantina sehingga terhindar dari penyakit Covid-19. Baik itu karantina mandiri maupun karantina pada fasilitas yang telah disiapkan pemerintah.

Terakhir pada Sabtu (16/5) malam, ada 140 orang pekerja migran yang dipulangkan ke Buleleng. Mereka sebelumnya sempat menjalani karantina di Denpasar selama sepekan.

Mereka juga sudah menjalani dua kali uji sampel swab, dan dinyatakan negative. Saat pulang ke rumahnya, mereka telah dibekali surat keterangan negative Covid-19.

“Mereka kami jemput dari Denpasar dan kami serahkan pada keluarganya malam ini. Kami juga bekali dengan dokumen yang dibutuhkan. Dokumen itu agar disampaikan pada aparat dan satgas di desa,” kata Gunawan.

Di sisi lain, salah seorang pekerja migran, Kadek Sujana mengaku sangat lega dirinya bisa kembali ke tanah air dalam kondisi bebas Covid-19.

Sebenarnya perusahaan kapal pesiar tempat ia bekerja, sudah berencana memulangkan para pekerja sejak Maret lalu. Namun baru pada Rabu (6/5) pekan lalu, ia dan teman-temannya sampai di tanah air.

Awalnya ia berlabuh di Jakarta dan menjalani karantina di sana. Selanjutnya Sujana dan rekan-rekannya dipulangkan ke Bali menggunakan bus, setelah dinyatakan negatif ketika menjalani rapid test.

Saat sampai di Bali, ia menjalani uji swab dan dinyatakan negative dua kali berturut-turut. “Lega sekali rasanya. Sekarang bisa ketemu dengan keluarga. Apalagi proses kepulangan itu panjang sekali,” ujar Sujana.

SINGARAJA – Sebanyak 1.036 orang pekerja migran asal Kabupaten Buleleng, kini menjalani program repatriasi.

Mereka telah dipulangkan ke tanah air secara bertahap sejak bulan Maret lalu. Bahkan, sudah ada yang pulang ke Buleleng sejak Februari lalu.

Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng mencatat, sejak Covid-19 merebak di Indonesia, sudah seribuan pekerja migran yang pulang ke tanah air.

Mereka pun telah menjalani karantina sehingga terhindar dari penyakit Covid-19. Baik itu karantina mandiri maupun karantina pada fasilitas yang telah disiapkan pemerintah.

Terakhir pada Sabtu (16/5) malam, ada 140 orang pekerja migran yang dipulangkan ke Buleleng. Mereka sebelumnya sempat menjalani karantina di Denpasar selama sepekan.

Mereka juga sudah menjalani dua kali uji sampel swab, dan dinyatakan negative. Saat pulang ke rumahnya, mereka telah dibekali surat keterangan negative Covid-19.

“Mereka kami jemput dari Denpasar dan kami serahkan pada keluarganya malam ini. Kami juga bekali dengan dokumen yang dibutuhkan. Dokumen itu agar disampaikan pada aparat dan satgas di desa,” kata Gunawan.

Di sisi lain, salah seorang pekerja migran, Kadek Sujana mengaku sangat lega dirinya bisa kembali ke tanah air dalam kondisi bebas Covid-19.

Sebenarnya perusahaan kapal pesiar tempat ia bekerja, sudah berencana memulangkan para pekerja sejak Maret lalu. Namun baru pada Rabu (6/5) pekan lalu, ia dan teman-temannya sampai di tanah air.

Awalnya ia berlabuh di Jakarta dan menjalani karantina di sana. Selanjutnya Sujana dan rekan-rekannya dipulangkan ke Bali menggunakan bus, setelah dinyatakan negatif ketika menjalani rapid test.

Saat sampai di Bali, ia menjalani uji swab dan dinyatakan negative dua kali berturut-turut. “Lega sekali rasanya. Sekarang bisa ketemu dengan keluarga. Apalagi proses kepulangan itu panjang sekali,” ujar Sujana.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/