28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 18:09 PM WIB

Disapu Angin Kencang, Rumah Ketua RT Roboh

RadarBali.com – Angin kencang yang terjadi Jumat (17/11) subuh mengakibatkan rumah salah seorang warga Gilimanuk roboh.

Diketahui, rumah itu milik Ni Wayan Murtini, 40, warga lingkungan Jineng Agung Gang II Gilimanuk. Akibat disapu angin, rumah korban roboh.

Menurut penuturan Murtini, sekitar pukul 04.00 dirinya sedang tidur dikagetkan oleh suara gemuruh. Suara itu berasal dari angin kencang yang datang tiba-tiba.

Kemudian terdengar  suara gemeretak dari bangunan rumah berukuran 4 X 5 meter miliknya. Tidak lama kemudian rumah tersebut ambruk.

“Angin sangat kencang dan rumah saya roboh. Beruntung saat itu tidak ada yang tinggal didalam rumah sehingga kami selamat semuanya,” ujarnya.

Meski tidak ada korban, namun rumah beratap genteng dan berdinding gedeg milik Murtini hancur dan barang-barang didalamnya rusak tertimpa reruntuhan.

Barang-barang yang rusak tersebut di antaranyaa TV, tempat tidur dan perabotan lainya. Akibat rumah miliknya roboh, kini Ketua RT 8 lingkungan Jineng Agung itu Murtini mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta.

Untuk sementara dia menumpang di rumah saudaranya yang masih satu pekarangan. “Sementara saya dan keluarga tinggal dirumah saudara.

Rumah itu memang sudah lama dan tidak kuat saat dihempas angin kencang,” ungkapnya sambil membersihkan reruntuhan rumah dan mengambil barang-barang yang masih bisa digunakan .

Robohnya rumah milik Murtini itu langsung mendapat perhatian dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana.

Anggota BPPD Jembrana datang ke lokasi untuk memberikan bantuan darurat, seperti terpal makanan siap saji dan family kit.

“Kita juga akan membuat laporan untuk pengajuan bantuan terhadap korban bencana ini,” ungkap Kepala Pelaksana (Kalak)BPBD Jembrana, I Ketut Eko Susila Artha Permana. 

RadarBali.com – Angin kencang yang terjadi Jumat (17/11) subuh mengakibatkan rumah salah seorang warga Gilimanuk roboh.

Diketahui, rumah itu milik Ni Wayan Murtini, 40, warga lingkungan Jineng Agung Gang II Gilimanuk. Akibat disapu angin, rumah korban roboh.

Menurut penuturan Murtini, sekitar pukul 04.00 dirinya sedang tidur dikagetkan oleh suara gemuruh. Suara itu berasal dari angin kencang yang datang tiba-tiba.

Kemudian terdengar  suara gemeretak dari bangunan rumah berukuran 4 X 5 meter miliknya. Tidak lama kemudian rumah tersebut ambruk.

“Angin sangat kencang dan rumah saya roboh. Beruntung saat itu tidak ada yang tinggal didalam rumah sehingga kami selamat semuanya,” ujarnya.

Meski tidak ada korban, namun rumah beratap genteng dan berdinding gedeg milik Murtini hancur dan barang-barang didalamnya rusak tertimpa reruntuhan.

Barang-barang yang rusak tersebut di antaranyaa TV, tempat tidur dan perabotan lainya. Akibat rumah miliknya roboh, kini Ketua RT 8 lingkungan Jineng Agung itu Murtini mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta.

Untuk sementara dia menumpang di rumah saudaranya yang masih satu pekarangan. “Sementara saya dan keluarga tinggal dirumah saudara.

Rumah itu memang sudah lama dan tidak kuat saat dihempas angin kencang,” ungkapnya sambil membersihkan reruntuhan rumah dan mengambil barang-barang yang masih bisa digunakan .

Robohnya rumah milik Murtini itu langsung mendapat perhatian dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana.

Anggota BPPD Jembrana datang ke lokasi untuk memberikan bantuan darurat, seperti terpal makanan siap saji dan family kit.

“Kita juga akan membuat laporan untuk pengajuan bantuan terhadap korban bencana ini,” ungkap Kepala Pelaksana (Kalak)BPBD Jembrana, I Ketut Eko Susila Artha Permana. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/