29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:30 AM WIB

Tambah Kasus Meninggal, Staf DLH Buleleng Terkonfirmasi Positif Covid

SINGARAJA – Kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Buleleng kembali bertambah. Seorang staf yang bertugas di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19.

Staf tersebut dinyatakan positif, setelah mengikuti swab masal yang dilakukan di DLH Buleleng pada Jumat (13/11) pekan lalu.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa mengungkapkan, kemarin ada 4 kasus terkonfirmasi positif covid-19 baru di Buleleng.

Dari 4 kasus tersebut, seorang diantaranya merupakan aparatur sipil Negara (ASN) yang bertugas di DLH Buleleng.

“Ada staf DLH. Jadi yang kasus ini merupakan hasil swab massal yang dilakukan sejak beberapa minggu ini. Dari 1.031 orang yang kami swab, hanya 5 orang yang positif. Termasuk tambahan satu orang yang baru ini,” kata Suyasa.

Menurutnya, kondisi staf DLH itu dalam status bergejala atau simtomatik sedang. Sehingga ia harus dirawat di RSUD Buleleng untuk pemulihan.

Sementara tiga kasus terkonfirmasi positif lainnya, ditemukan setelah para pasien melakukan swab mandiri.

Para pasien itu tadinya hendak melakukan perjalanan ke luar daerah. Kemudian berinisiatif melakukan uji swab secara mandiri ke salah satu laboratorium swasta di Buleleng.

“Ternyata hasilnya terkonfirmasi positif. Ini hasil dari lab swasta ya. Karena tiga pasien ini, sifatnya lakukan swab mandiri. Tidak bergejala, sehingga hanya dilakukan karantina saja,” imbuhnya.

Selain itu, Suyasa juga menyebut ada seorang pasien terkonfirmasi positif yang dinyatakan meninggal dunia.

Pasien berusia 59 tahun asal Kecamatan Busungbiu itu, dinyatakan meninggal di RS Pratama Tangguwisia pada Selasa (17/11) dini hari.

Pasien diketahui mengalami batuk dan sesak nafas sejak 30 Oktober lalu. Namun pasien baru dilarikan ke RS Pratama Tangguwisia pada Jumat (13/11) pekan lalu.

Kondisinya terus memburuk, hingga dinyatakan meninggal pada Selasa dini hari. Terkait langkah swab massal, Suyasa menyebut upaya itu akan terus dilakukan.

“Kami sudah minta tambahan reagen seribu buah lagi, supaya swab ini bisa dilakukan lebih masif. Karena ini sudah jadi kebijakan pemerintah provinsi, tentu kami di kabupaten tinggal menjalankan saja,” demikian Suyasa.

Sekadar diketahui, saat ini secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Buleleng mencapai 1.096 kasus.

Dari seribuan kasus itu, sebanyak 1.017 orang telah dinyatakan sembuh dan 54 orang lainnya meninggal dunia.

Kini ada 18 orang yang masih menjalani perawatan di Buleleng dan 7 orang lainnya menjalani karantina pada fasilitas yang disiapkan Pemprov Bali.

SINGARAJA – Kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Buleleng kembali bertambah. Seorang staf yang bertugas di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19.

Staf tersebut dinyatakan positif, setelah mengikuti swab masal yang dilakukan di DLH Buleleng pada Jumat (13/11) pekan lalu.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa mengungkapkan, kemarin ada 4 kasus terkonfirmasi positif covid-19 baru di Buleleng.

Dari 4 kasus tersebut, seorang diantaranya merupakan aparatur sipil Negara (ASN) yang bertugas di DLH Buleleng.

“Ada staf DLH. Jadi yang kasus ini merupakan hasil swab massal yang dilakukan sejak beberapa minggu ini. Dari 1.031 orang yang kami swab, hanya 5 orang yang positif. Termasuk tambahan satu orang yang baru ini,” kata Suyasa.

Menurutnya, kondisi staf DLH itu dalam status bergejala atau simtomatik sedang. Sehingga ia harus dirawat di RSUD Buleleng untuk pemulihan.

Sementara tiga kasus terkonfirmasi positif lainnya, ditemukan setelah para pasien melakukan swab mandiri.

Para pasien itu tadinya hendak melakukan perjalanan ke luar daerah. Kemudian berinisiatif melakukan uji swab secara mandiri ke salah satu laboratorium swasta di Buleleng.

“Ternyata hasilnya terkonfirmasi positif. Ini hasil dari lab swasta ya. Karena tiga pasien ini, sifatnya lakukan swab mandiri. Tidak bergejala, sehingga hanya dilakukan karantina saja,” imbuhnya.

Selain itu, Suyasa juga menyebut ada seorang pasien terkonfirmasi positif yang dinyatakan meninggal dunia.

Pasien berusia 59 tahun asal Kecamatan Busungbiu itu, dinyatakan meninggal di RS Pratama Tangguwisia pada Selasa (17/11) dini hari.

Pasien diketahui mengalami batuk dan sesak nafas sejak 30 Oktober lalu. Namun pasien baru dilarikan ke RS Pratama Tangguwisia pada Jumat (13/11) pekan lalu.

Kondisinya terus memburuk, hingga dinyatakan meninggal pada Selasa dini hari. Terkait langkah swab massal, Suyasa menyebut upaya itu akan terus dilakukan.

“Kami sudah minta tambahan reagen seribu buah lagi, supaya swab ini bisa dilakukan lebih masif. Karena ini sudah jadi kebijakan pemerintah provinsi, tentu kami di kabupaten tinggal menjalankan saja,” demikian Suyasa.

Sekadar diketahui, saat ini secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Buleleng mencapai 1.096 kasus.

Dari seribuan kasus itu, sebanyak 1.017 orang telah dinyatakan sembuh dan 54 orang lainnya meninggal dunia.

Kini ada 18 orang yang masih menjalani perawatan di Buleleng dan 7 orang lainnya menjalani karantina pada fasilitas yang disiapkan Pemprov Bali.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/