TABANAN – Sebuah dapur semi permanen berukuran 3×2 meter milik I Made Murdana, 60, luluh lantak setelah dilahap si jaho merah di Banjar Jegu Bale Agung, Desa Jegu, Kecamatan Penebel, Tababan, kemarin.
Diduga kuat sumber api berasal dari kompor milik korban yang masih menyala, namun ditinggal untuk melayah ke wilayah Kerambitan.
Peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 12.15. Saat itu, seorang tetangga korban bernama I Made Widiantara sempat mendengar warga berteriak karena melihat ada kobaran api dari dapur korban.
Saksi kemudian menghubungi pemadam kebakaran sembari berusaha untuk memadamkan kobaran api dengan alat seadanya.
Selain itu juga saksi langsung menghubungi korban yang saat itu melayat di daerah Kerambitan. Kemudian api dapat dipadamkan setelah petugas Damkar datang ke lokasi kejadian.
Kasubag Humas Polres Tabanan, AKP I Gede Surya Kusuma mengatakan korban I Made Murdana mengetahui rumahnya terbakar setelah dikabari oleh tetangganya.
Kemudian pemilik rumah yang saat itu yang sedang melayat di Kerambitan langsung pulang ke rumah.
“Korban meninggalkan rumah dalam keadaan kompor di dapur rumahnya menyala. Meninggalkan rumah sekitar pukul 09.00 hingga 11.00,” ungkapnya.
Dituturkan AKP Surya Kusuma, korban tetap membiarkan kompornya menyala karena sedang membuat minyak kelapa. Itu yang membuat dapur semi permanen terbakar.
Rumah yang terbakar adalah bangunan berdinding bedeg dengan beratap genting. Beruntungnya dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Pemilik rumah mengalami kerugian material senilai Rp 1,5 Juta.
“Penyebab kebakaran murni kelalaian korban karena meninggalkan kompor menyala dalam waktu lama. Kemudian untuk sumber api berasal kompor yang menyala,” tandasnya.