25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:07 AM WIB

Korban dan Pelaku Kericuhan di HUT Yayasan Saraswati Saling Lapor

SEMARAPURA – Kapolsek Klungkung Kompol I Wayan Sarjana membenarkan aksi kericuhan saat HUT Yayasan Perguruan Rakyat

Saraswati ke-41 yang diselenggarakan secara meriah dengan menghadirkan penyanyi Joni Agung pada Rabu (17/1) lalu.

Aksi kericuhan melibatkan I Kadek Gena Praditya, 19 asal Desa Besang, dengan Komang Agus, 23, asal Desa Akah.

Menurut Kompol Sarjana, aksi pemukulan tersebut terjadi karena pelaku marah setelah kakinya terkena tendangan korban ketika berjoget saat Joni Agung manggung.

“Untuk itu pelaku juga melaporkan korban,” tandasnya. Usut punya usut, meski menampilkan artis dan mengundang alumni serta pejabat daerah, pasalnya acara itu tidak mengantongi izin keramaian.

Hal itu karena pihak sekolah merasa bahwa acara itu hanya acara sekolah biasa yang tidak membutuhkan izin seperti itu.

Waka Kesiswaan SMA Pariwisata Saraswati Klungkung, I Made Kasjana yang juga Ketua Panitia acara membenarkan peristiwa tersebut.

Namun, pihaknya mengaku tidak tahu secara pasti penyebab pemukulan tersebut. Mengenai izin keramaian, diakuinya bahwa acara HUT itu memang tidak memiliki izin keramaian.

 “Yang saya kerahkan itu PKS dan Satpam. Seperti itu saja karena inikan acara sekolah. Beda halnya kalau menggelar konser,” tandasnya.

SEMARAPURA – Kapolsek Klungkung Kompol I Wayan Sarjana membenarkan aksi kericuhan saat HUT Yayasan Perguruan Rakyat

Saraswati ke-41 yang diselenggarakan secara meriah dengan menghadirkan penyanyi Joni Agung pada Rabu (17/1) lalu.

Aksi kericuhan melibatkan I Kadek Gena Praditya, 19 asal Desa Besang, dengan Komang Agus, 23, asal Desa Akah.

Menurut Kompol Sarjana, aksi pemukulan tersebut terjadi karena pelaku marah setelah kakinya terkena tendangan korban ketika berjoget saat Joni Agung manggung.

“Untuk itu pelaku juga melaporkan korban,” tandasnya. Usut punya usut, meski menampilkan artis dan mengundang alumni serta pejabat daerah, pasalnya acara itu tidak mengantongi izin keramaian.

Hal itu karena pihak sekolah merasa bahwa acara itu hanya acara sekolah biasa yang tidak membutuhkan izin seperti itu.

Waka Kesiswaan SMA Pariwisata Saraswati Klungkung, I Made Kasjana yang juga Ketua Panitia acara membenarkan peristiwa tersebut.

Namun, pihaknya mengaku tidak tahu secara pasti penyebab pemukulan tersebut. Mengenai izin keramaian, diakuinya bahwa acara HUT itu memang tidak memiliki izin keramaian.

 “Yang saya kerahkan itu PKS dan Satpam. Seperti itu saja karena inikan acara sekolah. Beda halnya kalau menggelar konser,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/