28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:54 AM WIB

Waspada! Sindikat Jambret ABG Merajalela, Ini Buktinya…

DENPASAR – Anggota Reskrim Polsek Denpasar Selatan sukses mengamankan dua anak baru gede (ABG) lantaran melakukan aksi jambret di Jalan Sidakarya Gang Taman Denpasar.

Keduanya bernama Komang Suarjaya alias Mangkok, 19, dan Andre Stansa, 19. Menurut Kanitreskrim Polsek Densel Iptu Bangkit Dananjaya, keduanya diamankan setelah menjambret Kadek Tegar Satrya Diana, 19.

Saat itu, korban tengah bersama dengan temannya, Dewa Messi. Handphone korban di rampas kedua pelaku di TKP.

“Saat itu korban baru keluar dari gang dengan mengendarai sepeda motor. Tiba – tiba datang kedua pelaku yang mengendarai sepeda motor langsung merampas handphone korban,” tutur Iptu Bangkit.

Saat itu Mangkok yang menyetir, sementara Andre yang menarik paksa handphone korban. Korban sempat mengejar pelaku namun kehilangan jejak.

Oleh pelaku, handphone hasil rampasan itu dijual lewat Facebook online kepada seorang laki-laki namun identitasnya tidak diingat lagi oleh pelaku.

Handphone tersebut dijual seharga Rp 500 ribu di kawasan Jalan Kapal, kemudian uang di bagi berdua untuk beli makan.

“Walaupun kata mereka baru satu kali beraksi, namun kami masih kembangkan lagi kasusnya. Siapa tahu ada TKP lain yang disasar pelaku,” pungkasnya

DENPASAR – Anggota Reskrim Polsek Denpasar Selatan sukses mengamankan dua anak baru gede (ABG) lantaran melakukan aksi jambret di Jalan Sidakarya Gang Taman Denpasar.

Keduanya bernama Komang Suarjaya alias Mangkok, 19, dan Andre Stansa, 19. Menurut Kanitreskrim Polsek Densel Iptu Bangkit Dananjaya, keduanya diamankan setelah menjambret Kadek Tegar Satrya Diana, 19.

Saat itu, korban tengah bersama dengan temannya, Dewa Messi. Handphone korban di rampas kedua pelaku di TKP.

“Saat itu korban baru keluar dari gang dengan mengendarai sepeda motor. Tiba – tiba datang kedua pelaku yang mengendarai sepeda motor langsung merampas handphone korban,” tutur Iptu Bangkit.

Saat itu Mangkok yang menyetir, sementara Andre yang menarik paksa handphone korban. Korban sempat mengejar pelaku namun kehilangan jejak.

Oleh pelaku, handphone hasil rampasan itu dijual lewat Facebook online kepada seorang laki-laki namun identitasnya tidak diingat lagi oleh pelaku.

Handphone tersebut dijual seharga Rp 500 ribu di kawasan Jalan Kapal, kemudian uang di bagi berdua untuk beli makan.

“Walaupun kata mereka baru satu kali beraksi, namun kami masih kembangkan lagi kasusnya. Siapa tahu ada TKP lain yang disasar pelaku,” pungkasnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/