25.4 C
Jakarta
12 April 2025, 0:35 AM WIB

Sudah 41 Tenaga Kesehatan di RS Tabanan Tertular Covid-19

TABANAN โ€“ Direktur RS Tabanan, I Nyoman Susila menyebutkan, total sejak pandemi Covid-19 mewabah hingga Senin (18/1), sudah ada sekitar 41 orang tenaga kesehatan di BRSU Tabanan yang sudah terkonfimasi positif Covid-19. 

Rata-rata, jelas dia, nakes BRSU Tabanan terpapar di luar rumah sakit. Sedangkan di rumah sakit meski memungkinkan terjadi penularan, namun pihaknya tetap mengedepankan SOP penanganan Covid-19 dengan ketat. Mulai dari APD dan protap kesehatan lainnya. 

Pihaknya meminta masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Karena berkaca dari nakes di BRSU yang terpapar Covid-19 sebagian besar di luar rumah sakit.

Masyarakat mengurangi kegiatan keluarga, membatasi kegiatan dalam upacara adat di desa dan keagamaan. Begitu pula dengan kegiatan rapat-rapat di dalam perkantoran secara tatap muka harus dikurangi. 

โ€œKami melihat selama rapat-rapat perkantoran dengan menyajikan makan dan minum juga sebagai sumber penularan Covid-19. Misalnya pada saat minum kopi secara tidak langsung melepas masker dan berkomunikasi dan itu dilakukan dalam satu meja rapat. Ini juga memicu penularan Covid-19,โ€ bebernya.  

Susila menambahkan kendati adanya nakes BRSU Tabanan yang meninggal dunia manajemen rumah sakit belum ada rencana membatasi pelayanan. Namun lebih kepada pengetatan terhadap protokol kesehatan.

โ€œYang jelas kejadian ini akan kami evaluasi,โ€ tegasnya.

TABANAN โ€“ Direktur RS Tabanan, I Nyoman Susila menyebutkan, total sejak pandemi Covid-19 mewabah hingga Senin (18/1), sudah ada sekitar 41 orang tenaga kesehatan di BRSU Tabanan yang sudah terkonfimasi positif Covid-19. 

Rata-rata, jelas dia, nakes BRSU Tabanan terpapar di luar rumah sakit. Sedangkan di rumah sakit meski memungkinkan terjadi penularan, namun pihaknya tetap mengedepankan SOP penanganan Covid-19 dengan ketat. Mulai dari APD dan protap kesehatan lainnya. 

Pihaknya meminta masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Karena berkaca dari nakes di BRSU yang terpapar Covid-19 sebagian besar di luar rumah sakit.

Masyarakat mengurangi kegiatan keluarga, membatasi kegiatan dalam upacara adat di desa dan keagamaan. Begitu pula dengan kegiatan rapat-rapat di dalam perkantoran secara tatap muka harus dikurangi. 

โ€œKami melihat selama rapat-rapat perkantoran dengan menyajikan makan dan minum juga sebagai sumber penularan Covid-19. Misalnya pada saat minum kopi secara tidak langsung melepas masker dan berkomunikasi dan itu dilakukan dalam satu meja rapat. Ini juga memicu penularan Covid-19,โ€ bebernya.  

Susila menambahkan kendati adanya nakes BRSU Tabanan yang meninggal dunia manajemen rumah sakit belum ada rencana membatasi pelayanan. Namun lebih kepada pengetatan terhadap protokol kesehatan.

โ€œYang jelas kejadian ini akan kami evaluasi,โ€ tegasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/