25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:31 AM WIB

Isolasi Pasien Covid-19 di Tiga Hotel di Jembrana Dihentikan

NEGARA – Isolasi di hotel untuk warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan kategori tanpa gejala atau asimtomatik dihentikan. Selanjutnya, isolasi warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 hanya akan dilakukan di rumah sakit dan puskesmas, serta isolasi mandiri di rumah masing-masing.

 

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, penghentian isolasi di hotel tersebut berdasarkan petunjuk dari Satgas Provinsi Bali, bahwa isolasi di hotel dihentikan sementara dan diarahkan untuk isolasi mandiri di rumah. Karena itu, sejak kemarin (19/2), warga terkonfirmasi yang masuk dalam kategori OTG sudah tidak dibawa ke hotel.

 

“Karena isolasi hotel sudah dihentikan, kembali pada isolasi sebelumnya,” ujarnya.

Arisantha menambahkan, hingga kemarin warga yang masih menjalani isolasi di dua hotel hanya untuk menyelesaikan waktu isolasi yang sudah berjalan. “Sekarang hanya beberapa orang isolasi di hotel. Tinggal menunggu sampai mereka sembuh saja,” tandasnya.

 

Menurutnya, sebelum ada program isolasi di hotel bagi OTG, Satgas Penanganan Covid-19 sudah menggunakan isolasi empat puskesmas sebagai tambahan tempat isolasi RSU Negara. Karena sempat terjadi lonjakan kasus yang siginifikan, menambah tiga hotel untuk isolasi khususnya yang OTG.  

 

“Kita sudah biasa isolasi warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Puskesmas,” terangnya.

 

Kapasitas rumah sakit dan puskesmas hingga saat ini masih cukup untuk isolasi. Rumah sakit diprioritaskan pada pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala sedang dan berat, puskesmas untuk warga yang tanpa gejala. Jika nantinya isolasi puskesmas penuh, maka akan dilakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

NEGARA – Isolasi di hotel untuk warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan kategori tanpa gejala atau asimtomatik dihentikan. Selanjutnya, isolasi warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 hanya akan dilakukan di rumah sakit dan puskesmas, serta isolasi mandiri di rumah masing-masing.

 

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, penghentian isolasi di hotel tersebut berdasarkan petunjuk dari Satgas Provinsi Bali, bahwa isolasi di hotel dihentikan sementara dan diarahkan untuk isolasi mandiri di rumah. Karena itu, sejak kemarin (19/2), warga terkonfirmasi yang masuk dalam kategori OTG sudah tidak dibawa ke hotel.

 

“Karena isolasi hotel sudah dihentikan, kembali pada isolasi sebelumnya,” ujarnya.

Arisantha menambahkan, hingga kemarin warga yang masih menjalani isolasi di dua hotel hanya untuk menyelesaikan waktu isolasi yang sudah berjalan. “Sekarang hanya beberapa orang isolasi di hotel. Tinggal menunggu sampai mereka sembuh saja,” tandasnya.

 

Menurutnya, sebelum ada program isolasi di hotel bagi OTG, Satgas Penanganan Covid-19 sudah menggunakan isolasi empat puskesmas sebagai tambahan tempat isolasi RSU Negara. Karena sempat terjadi lonjakan kasus yang siginifikan, menambah tiga hotel untuk isolasi khususnya yang OTG.  

 

“Kita sudah biasa isolasi warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Puskesmas,” terangnya.

 

Kapasitas rumah sakit dan puskesmas hingga saat ini masih cukup untuk isolasi. Rumah sakit diprioritaskan pada pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala sedang dan berat, puskesmas untuk warga yang tanpa gejala. Jika nantinya isolasi puskesmas penuh, maka akan dilakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/