GIANYAR-Meninggalnya Perbekel Desa Sebatu, Wayan Pasek Yusabawa, 55, Senin malam (18/3) pukul 23.20 karena diduga darah tinggi membuat banyak pihak terkejut.
Salah satunya Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Gianyar, Dewa Ngakan Ngurah Adi. Dikonfirmasi, Selasa (19/3), ia mengaku baru mendengar kabar duka itu pada Selasa pagi kemarin. “Ini berita baru tadi pagi kami terima. Tentunya kami kaget dan seperti tak percaya,” ujar Dewa Adi yang juga Sekretaris Dinas.
Dewa Adi sendiri tidak menyangka berita tersebut. “Karena Jumat lalu, kami dari PMD mengadakan rapat koordinasi dengan para perbekel se-kabupaten Gianyar. Beliau hadir dan tampak sehat,” jelasnya.
Bahkan, dari laporan yang masuk, Senin lalu (18/3) mendiang Wayan Pasek Yusabawa sempat bekerja seperti biasa.
“Kemarinnya (Senin, red) rapat, dinas seperti biasa. Tahu-tahu malamnya begitu (meninggal dunia),” ungkapnya.
Terkait meninggalnya perbekel Sebatu, kata Dewa Adi, pihak PMD akan segera mengusulkan ke Bupati Gianyar. “Kami mengusulkan untuk diangkat Penjabat (Pj) Perbekel Sebatu. Pj ini untuk mengisi kekosongan karena perbekel Sebatu baru Oktober 2018 dilantik,” ujarnya.
Kata Dewa Adi, almarhum baru dilantik menjadi perbekel pada Oktober 2018 lalu, sehingga masa jabatannya masih 6 tahun lagi.
“Nanti kami akan isi dengan PAW (Pergantian Antar Waktu, red),” ungkapnya.
Menurutnya, prosedur PAW ini sama seperti di Desa Lebih Kecamatan Gianyar.
“Cuma tidak dilakukan pemilihan secara pengelompokan. Di sana akan membentuk panitia, tetap akan ada calon. Minimal dua calon,” tukasnya.