28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:45 AM WIB

Hancur Diterjang Bencana, Lima Pura di Gianyar Digelontor Miliaran

GIANYAR – Lima pura yang sempat diterjang bencana pada tahun 2020 ini digelontor dana miliaran rupiah.

Pemkab Gianyar menyiapkan total Rp 1,45 miliar untuk lima pura yang sempat kena pohon tumbang, angin ngelinus, hingga kena ombak.

Bantuan pertama, sebesar Rp 100 juta diserahkan untuk pembangunan Balai Pawedan di Pura Masceti, Desa Medahan, Kecamatan Sukawati.

Balai itu roboh diterjang ombak Mei lalu. Bantuan kedua, sebesar Rp 500 juta untuk wantilan Pura Giri  Jagatnata, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati yang rusak diterjang angin ngelinus pada 22 Mei.

Bantuan ketiga untuk membangun Bale Pesalang di Pura Puseh Desa Mas sebesar Rp 400 juta yang sempat terbakar.

Kemudian untuk Balai Pawedan yang roboh diterjang hujan angin. Bantuan kelima, sebesar Rp 250 juta untuk membangun Balai Parantenan Suci yang tertimpa pohon di Pura Er Jeruk, Desa Puhu, Kecamatan Payangan.

Berdasar penuturan Bendesa Adat Desa Medahan, I Wayan Putra Jaya, keberadaan Balai Pawedan di pinggir pantai Masceti sangat bermanfaat.

Balai digunakan oleh masyarakat melakukan rangkaian upacara melasti, melis, ataupun rangkaian ngaben yang prosesinya dilakukan di pantai.

“Balai pawedan ini tidak hanya digunakan oleh masyarakat Medahan. Juga masyarakat desa lain seperti Beng, Tulikup,

Gianyar dan yang lainnya, karena banyak masyarakat yang melakukan upacara keagamaan di Pantai Masceti,” ujar I Wayan Putra Jaya.

Sedangkan, Kepala Desa Ketewel Putu Gede Widya Kusuma Negara, yang juga Pemangku Alit di Pura Giri Jagatnata Ketewel, menyatakan,

bantuan bencana ini akan digunakan untuk pembangunan Balai Prawartaka, Balai Paebatan, Balai Gong, Palinggih Ida Ratu Lingsir, dan Perbaikan Panyengker.

Sementara itu, Bupati Mahayastra, mengupayakan bantuan bencana bagi masyarakat yang tertimpa musibah.

“Karena Gianyar rawan bencana, satu karena puting beliung, kedua kebakaran, ketiga tanah longsor, itu rutin hampir tiap tahun, kami harus siapkan diri untuk mengalokasikan anggaran,” ujarnya.

Dia menggelontor bantuan supaya pemerintah tidak disebut tidak berbuat apa-apa. “Seperti sekarang ini,

kejadian cukup besar kita bisa cepat hitungan minggu, paling lambat 1 bulan. Kami ingin serentak ini cair,” pungkasnya. 

GIANYAR – Lima pura yang sempat diterjang bencana pada tahun 2020 ini digelontor dana miliaran rupiah.

Pemkab Gianyar menyiapkan total Rp 1,45 miliar untuk lima pura yang sempat kena pohon tumbang, angin ngelinus, hingga kena ombak.

Bantuan pertama, sebesar Rp 100 juta diserahkan untuk pembangunan Balai Pawedan di Pura Masceti, Desa Medahan, Kecamatan Sukawati.

Balai itu roboh diterjang ombak Mei lalu. Bantuan kedua, sebesar Rp 500 juta untuk wantilan Pura Giri  Jagatnata, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati yang rusak diterjang angin ngelinus pada 22 Mei.

Bantuan ketiga untuk membangun Bale Pesalang di Pura Puseh Desa Mas sebesar Rp 400 juta yang sempat terbakar.

Kemudian untuk Balai Pawedan yang roboh diterjang hujan angin. Bantuan kelima, sebesar Rp 250 juta untuk membangun Balai Parantenan Suci yang tertimpa pohon di Pura Er Jeruk, Desa Puhu, Kecamatan Payangan.

Berdasar penuturan Bendesa Adat Desa Medahan, I Wayan Putra Jaya, keberadaan Balai Pawedan di pinggir pantai Masceti sangat bermanfaat.

Balai digunakan oleh masyarakat melakukan rangkaian upacara melasti, melis, ataupun rangkaian ngaben yang prosesinya dilakukan di pantai.

“Balai pawedan ini tidak hanya digunakan oleh masyarakat Medahan. Juga masyarakat desa lain seperti Beng, Tulikup,

Gianyar dan yang lainnya, karena banyak masyarakat yang melakukan upacara keagamaan di Pantai Masceti,” ujar I Wayan Putra Jaya.

Sedangkan, Kepala Desa Ketewel Putu Gede Widya Kusuma Negara, yang juga Pemangku Alit di Pura Giri Jagatnata Ketewel, menyatakan,

bantuan bencana ini akan digunakan untuk pembangunan Balai Prawartaka, Balai Paebatan, Balai Gong, Palinggih Ida Ratu Lingsir, dan Perbaikan Panyengker.

Sementara itu, Bupati Mahayastra, mengupayakan bantuan bencana bagi masyarakat yang tertimpa musibah.

“Karena Gianyar rawan bencana, satu karena puting beliung, kedua kebakaran, ketiga tanah longsor, itu rutin hampir tiap tahun, kami harus siapkan diri untuk mengalokasikan anggaran,” ujarnya.

Dia menggelontor bantuan supaya pemerintah tidak disebut tidak berbuat apa-apa. “Seperti sekarang ini,

kejadian cukup besar kita bisa cepat hitungan minggu, paling lambat 1 bulan. Kami ingin serentak ini cair,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/