30.2 C
Jakarta
30 April 2024, 21:48 PM WIB

Dapat Bansos Covid Double, Warga Miskin Ini Tak Mampu Mengembalikan

AMLAPURA – Beban Ni Wayan Mundung, 62 warga asal Desa Nawakerti, Kecamatan Abang akhirnya bisa sedikit berkurang setelah dikunjungi Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, Selasa (18/5). Bantuan yang digelontorkan Dipa Selasa (18/5) sangat membantu Mundung yang harus mengembalikan uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa di tengah kemiskinan dan masalah kesehatan yang dialaminya beserta keluarga.

 

Mundung merupakan warga kurang mampu. Kondisi ekonomi yang sulit membuat Mundung beserta suami, Nyoman Gejer, 67, dan dua orang anaknya hanya mampu mengisi perut dengan olahan berbahan baku ketela pohon dengan sayur jepang dan garam setiap harinya.

 

Penderitaan Mundung tidak sampai di sana, ia juga menderita tumor kulit. “Saya hidup sudah dan serba kekurangan. Istri saya sakit,” ujar Gejer.

 

Dengan kondisi ekonomi seperti itu, keluarga Mundung sudah barang tentu sangat bahagia ketika menjadi salah satu warga yang berhak menerima bantuan berkaitan dengan penanganan dampak Covid-19.

 

Namun kebahagiaan keluarga itu berganti duka ketika pihak pemerintah desa setempat meminta kembali BLT Desa sebesar Rp 1,2 juta yang diberikan kepada keluarga Mundung. Itu lantaran keluarga Mundung telah menerima bantuan dari Program Keluarga Harapan (PKH). Sementara uang tersebut sudah dipergunakan keluarga itu untuk memenuhi kebutuhan mereka.

 

“Jangankan mengembalikan uang BLT sebesar Rp 1,2 juta, untuk makan saja kami susah,” ungkapnya.

 

Setelah mendengar masalah yang dihadapi Mundung, Dipa pun mengunjungi keluarga tersebut untuk melihat langsung permasalahan yang dihadapi warganya itu, Selasa (18/5). Tidak dengan tangan kosong, Dipa hadir untuk memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 1,5 juta yang diharapkan bisa membantu Mundung untuk mengembalikan BLT Desa. Selain itu, Dipa juga menyerahkan bantuan dua paket sembako, kasur dan selimut.

 

“Ada laporan yang saya terima dari teman-teman yayasan. Tentu langsung saya tanggapi dengan serius. Tidak karena ini viral, tapi ini menyangkut masyarakat Karangasem. Bukan hanya pemerintah, kita semua yang lebih beruntung wajib saling membantu,” tandasnya.

AMLAPURA – Beban Ni Wayan Mundung, 62 warga asal Desa Nawakerti, Kecamatan Abang akhirnya bisa sedikit berkurang setelah dikunjungi Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, Selasa (18/5). Bantuan yang digelontorkan Dipa Selasa (18/5) sangat membantu Mundung yang harus mengembalikan uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa di tengah kemiskinan dan masalah kesehatan yang dialaminya beserta keluarga.

 

Mundung merupakan warga kurang mampu. Kondisi ekonomi yang sulit membuat Mundung beserta suami, Nyoman Gejer, 67, dan dua orang anaknya hanya mampu mengisi perut dengan olahan berbahan baku ketela pohon dengan sayur jepang dan garam setiap harinya.

 

Penderitaan Mundung tidak sampai di sana, ia juga menderita tumor kulit. “Saya hidup sudah dan serba kekurangan. Istri saya sakit,” ujar Gejer.

 

Dengan kondisi ekonomi seperti itu, keluarga Mundung sudah barang tentu sangat bahagia ketika menjadi salah satu warga yang berhak menerima bantuan berkaitan dengan penanganan dampak Covid-19.

 

Namun kebahagiaan keluarga itu berganti duka ketika pihak pemerintah desa setempat meminta kembali BLT Desa sebesar Rp 1,2 juta yang diberikan kepada keluarga Mundung. Itu lantaran keluarga Mundung telah menerima bantuan dari Program Keluarga Harapan (PKH). Sementara uang tersebut sudah dipergunakan keluarga itu untuk memenuhi kebutuhan mereka.

 

“Jangankan mengembalikan uang BLT sebesar Rp 1,2 juta, untuk makan saja kami susah,” ungkapnya.

 

Setelah mendengar masalah yang dihadapi Mundung, Dipa pun mengunjungi keluarga tersebut untuk melihat langsung permasalahan yang dihadapi warganya itu, Selasa (18/5). Tidak dengan tangan kosong, Dipa hadir untuk memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 1,5 juta yang diharapkan bisa membantu Mundung untuk mengembalikan BLT Desa. Selain itu, Dipa juga menyerahkan bantuan dua paket sembako, kasur dan selimut.

 

“Ada laporan yang saya terima dari teman-teman yayasan. Tentu langsung saya tanggapi dengan serius. Tidak karena ini viral, tapi ini menyangkut masyarakat Karangasem. Bukan hanya pemerintah, kita semua yang lebih beruntung wajib saling membantu,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/