SEMARAPURA – Aksi pencurian fasilitas umum tercatat beberapa kali terjadi di Kabupaten Klungkung.
Kali ini terjadi di rest area perbatasan Klungkung- Gianyar, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung.
Sebuah lampu taman seharga ratusan ribu rupiah yang bisanya menambah keindahan rest area tersebut di malam hari lenyap. Padahal, lampu itu sudah dilindungi terali besi.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang mendengar hal tersebut langsung ke lokasi kemarin. Benar saja, salah satu lampu sudah tidak ada di tempatnya dengan terali besi terlepas dari sambungannya.
Melihat hal tersebut pihaknya meminta kepada masyarakat untuk ikut menjaga dan merawat apa yang sudah dibuat Pemkab Klungkung untuk kepentingan masyarakat umum.
“Besi dan lasnya dicabut untuk mengambil lampunya. Kami sudah membuat rest area yang nyaman dan asri.
Tapi, masih ada saja tangan jahil yang merusak sarana dan prasarana yang berada di rest area tersebut,” ujar Bupati Suwirta geram.
Untuk bisa memantau kondisi di seluruh rest area dan objek wisata yang ada di Kabupaten Klungkung,
pihaknya akan segera memasang CCTV di tempat-tempat tersebut. Sehingga diharapkan tangan-tangan jail tidak lagi merusak fasilitas umum yang ada di Klungkung.
Kepala Dinas Pariwisata Klungkung AA Gede Putra Wedana dikonfirmasi terpisah mengungkapkan lampu penerangan di rest area yang hilang sebanyak satu buah dengan harga diperkirakan berkisar Rp 500 ribu – Rp 600 ribu.
Dengan kondisi restu area yang terbuka sehingga pengunjung bisa leluasa datang dan pergi seperti itu, menurutnya sulit untuk melakukan pengawasan selama 24 jam.
“Ini peristiwa baru pertama kali. Rencana Bapak Bupati, akan dipasang CCTV di sana. Semoga tidak kembali terjadi,” katanya.
Untuk diketahui peristiwa pencurian fasilitas umum tidak baru kali ini terjadi di Kabupaten Klungkung.
Sebelumnya Bupati Klungkung beberapa kali dibuat geram setelah melihat fasilitas umum yang dibuat secantik mungkin, dirusak oleh tangan-tangan tidak bertanggung jawab.
Seperti rest area Goa Jepang yang selain kehilangan sejumlah keran, tempat itu juga kehilangan mesin pompa air.
Kemudian hilangnya lampu hias di Lapangan Puputan Klungkung dan lampu di toilet balai budaya.