29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:50 AM WIB

Ribuan Warga Dapat Bansos Tunai Kabupaten Klungkung, 6 Desa Belum

SEMARAPURA – Masyarakat Klungkung telah merasakan hidup di tengah wabah virus korona sekitar tujuh bulan lamanya. Hanya saja sampai saat ini masih ada masyarakat yang perekonomiannya terdampak pandemi Covid-19 di Kabupaten Klungkung, namun belum merasakan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Pemkab Klungkung. 

Banyaknya jenis bantuan, baik dari pemerintah pusat, desa maupun desa adat membuat Pemkab Klungkung membutuhkan waktu lebih untuk melakukan sanding data melibatkan sejumlah dinas terkait. Sehingga tidak ada warga yang menerima bantuan ganda.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, Selasa (20/10) tidak hanya pemerintah pusat dan desa yang mengucurkan anggaran untuk penanganan dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian masyarakat. Melalui program Jaring Pengaman Sosial, Pemkab Klungkung juga memberikan BLT kepada masyarakat dengan besaran bantuan Rp 600 ribu per KK per bulannya. 

“Saat ini sudah ada sebanyak 8.563 KK yang telah menerima BLT dari APBD Klungkung ini,” terangnya.

Namun menurutnya belum semua warga terdampak Covid-19 telah menerima bantuan tersebut. Sebab ada sejumlah KK di enam desa hingga kemarin belum menerima BLT APBD Klungkung. Rencananya hari ini BLT APBD untuk warga di Desa Sekartaji, Batukandik, Batumadeg, Bungamekar dan Klumpu akan dicairkan hari ini. 

“Sementara untuk Desa Takmung hingga saat ini belum mengusulkan data warganya terdampak Covid-19 yang belum mendapat bantuan BLT dari mana pun. Kami belum tahu penyebabnya, apakah masih sanding datang atau seperti apa,” katanya.

Lamanya pencairan BLT APBD Klungkung menurutnya tidak terlepas dari aturan yang ada. Untuk membantu warga terdampak Covid-19, pemerintah pusat, daerah, desa dan desa adat berupaya memberikan bantuan dengan berbagai program. 

Namun dalam pemberian bantuan itu, tidak boleh ada warga yang menerima bantuan ganda. Sehingga perlu waktu untuk melakukan sanding data di tengah banyaknya jenis bantuan tersebut. 

“Sehingga sampai saat ini pencairan BLT masih berlangsung,” jelasnya.

Pencairan BLT APBD Klungkung saat ini baru tahap pertama atau untuk satu bulan. Rencananya akan dilakukan dalam tiga tahapan. Namun tidak semua warga di desa bisa mendapat bantuan ini hingga tiga tahap. Sebab sebelumnya ada sejumlah desa adat yang memberikan bantuan untuk satu bulan. “Sehingga pemberian BLT APBD pun harus disesuaikan,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Masyarakat Klungkung telah merasakan hidup di tengah wabah virus korona sekitar tujuh bulan lamanya. Hanya saja sampai saat ini masih ada masyarakat yang perekonomiannya terdampak pandemi Covid-19 di Kabupaten Klungkung, namun belum merasakan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Pemkab Klungkung. 

Banyaknya jenis bantuan, baik dari pemerintah pusat, desa maupun desa adat membuat Pemkab Klungkung membutuhkan waktu lebih untuk melakukan sanding data melibatkan sejumlah dinas terkait. Sehingga tidak ada warga yang menerima bantuan ganda.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, Selasa (20/10) tidak hanya pemerintah pusat dan desa yang mengucurkan anggaran untuk penanganan dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian masyarakat. Melalui program Jaring Pengaman Sosial, Pemkab Klungkung juga memberikan BLT kepada masyarakat dengan besaran bantuan Rp 600 ribu per KK per bulannya. 

“Saat ini sudah ada sebanyak 8.563 KK yang telah menerima BLT dari APBD Klungkung ini,” terangnya.

Namun menurutnya belum semua warga terdampak Covid-19 telah menerima bantuan tersebut. Sebab ada sejumlah KK di enam desa hingga kemarin belum menerima BLT APBD Klungkung. Rencananya hari ini BLT APBD untuk warga di Desa Sekartaji, Batukandik, Batumadeg, Bungamekar dan Klumpu akan dicairkan hari ini. 

“Sementara untuk Desa Takmung hingga saat ini belum mengusulkan data warganya terdampak Covid-19 yang belum mendapat bantuan BLT dari mana pun. Kami belum tahu penyebabnya, apakah masih sanding datang atau seperti apa,” katanya.

Lamanya pencairan BLT APBD Klungkung menurutnya tidak terlepas dari aturan yang ada. Untuk membantu warga terdampak Covid-19, pemerintah pusat, daerah, desa dan desa adat berupaya memberikan bantuan dengan berbagai program. 

Namun dalam pemberian bantuan itu, tidak boleh ada warga yang menerima bantuan ganda. Sehingga perlu waktu untuk melakukan sanding data di tengah banyaknya jenis bantuan tersebut. 

“Sehingga sampai saat ini pencairan BLT masih berlangsung,” jelasnya.

Pencairan BLT APBD Klungkung saat ini baru tahap pertama atau untuk satu bulan. Rencananya akan dilakukan dalam tiga tahapan. Namun tidak semua warga di desa bisa mendapat bantuan ini hingga tiga tahap. Sebab sebelumnya ada sejumlah desa adat yang memberikan bantuan untuk satu bulan. “Sehingga pemberian BLT APBD pun harus disesuaikan,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/