RadarBali.com –Proses renovasi gedung Pengadilan Negeri (PN) Negara yang dikejakan sejak tahun 2016 lalu, kelanjutan agaknya tak jelas.
Pembangunan yang rencananya akan dibuat dua lantasi masih sebatas struktur tiang-tiang bangunan bagian bawah.
Pihak PN Negara berdalih proses pembangunan gedung baru ini tersendat karena anggaran yang dikeluarkan secara bertahap.
Sekretaris PN Negara PN Negara, I Gusti Agung Gede Swandana mengatakan, pihaknya juga mengharapkan renovasi gedung PN Negara ini segera diselesaikan.
Namun, renovasi terbentur dengan anggaran yang dikeluarkan setiap tahun dengan tiga tahap. Tahap pertama diberikan anggaran sekitar Rp 2 miliar untuk membangun strutur bawah bangunan.”Masih ada dua tahap lagi untuk menyelesaikan gedung ini,”ujarnya.
Total biaya yang dibutuhkan untuk renovasi gedung sekitar Rp 12 miliar. Dengan anggaran bertahap, untuk melanjutkan proses renovasi tahun 2017 ini atau tahap kedua saat ini masih dalam proses sanggah pemenang tender dengan anggaran pagu sekitar Rp 4,5 miliar.
Renovasi gedung ditargetkan selesai pada tahun 2018 mendatang. “Target secepatnya selesai,”imbuhnya.
Pihaknya berharap gedung PN Negara ini segera diselesaikan, dengan menyewa gedung untuk kantor harus mengeluarkan biaya untuk menyewa gedung untuk kantor yang nilainya Rp. 75 pertahun, sedangkan kebutuhan dua gedung. Jadi biaya untuk sewa gedung sajauntuk kantor Rp 150 juta pertahun.
Selain itu kinerja pegawai dan para hakim terganggu karena gedung untuk sidang meminjam PA Negara. Sehingga, setiap sidang hakim maupun panitera harus ke PA Negara yang jaraknya sekitar 500 meter dari kantor.