RadarBali.com – Tak ada angin tak ada hujan, anggota DPRD Tabanan, I Nyoman Wirama Putra nongol di DPRD Tabanan, Selasa kemarin (18/7).
Kehadiran anggota Fraksi Partai Golkar ini tentu saja menjadi perhatian teman anggota dewan lain, maupun para pejabat eksekutif yang diajak rapat.
Yang menarik, dia langsung mengikuti rapat kerja Komisi III dengan sejumlah pejabat eksekutif. Ditemui usai rapat, Wirama mengaku bebas setelah menjalani rehabilitasi ringan.
Wirama mengaku sedang apes lantaran menerima sepasang tamu yang merupakan bandar narkoba. Diceritakan, bandar narkoba yang merupakan temannya itu sebelumnya memang sudah diincar polisi.
Sebelum berangkat ke Jakarta, Wirama mengaku sudah ditelepon lebih dulu oleh pasangan temannya itu untuk minta ketemuan.
“Saat itu saya memang bersama pacar saya. Kemudian saya menerima tamu cewek-cowok ini yang memang teman saya. Saya sebagai wakil rakyat tidak mungkin kan menolak kunjungan teman. Tetapi ternyata ya begini jadinya,” tutur peraih suara terbanyak di Partai Golkar dari Daerah Pemilihan Penebel-Baturiti di Pemilu 2014 lalu ini.
Karena tidak ada kaitannya dalam bisnis narkoba dengan kedua temannya, Wirama pun mengaku hanya sebatas menjalani rehabilitasi saja lantaran dia positif mengonsumsi narkoba.
Tiga hari dia mengaku menjalani pemeriksaan dan ditahan polisi. Setelah itu dia menjalani rehabilitasi.
Dan, kini sudah bisa aktif kembali sebagai anggota DPRD Tabanan. ”Saya menyesal,” aku mantan ketua Fraksi Partai Golkar ini.
RadarBali.com – Tak ada angin tak ada hujan, anggota DPRD Tabanan, I Nyoman Wirama Putra nongol di DPRD Tabanan, Selasa kemarin (18/7).
Kehadiran anggota Fraksi Partai Golkar ini tentu saja menjadi perhatian teman anggota dewan lain, maupun para pejabat eksekutif yang diajak rapat.
Yang menarik, dia langsung mengikuti rapat kerja Komisi III dengan sejumlah pejabat eksekutif. Ditemui usai rapat, Wirama mengaku bebas setelah menjalani rehabilitasi ringan.
Wirama mengaku sedang apes lantaran menerima sepasang tamu yang merupakan bandar narkoba. Diceritakan, bandar narkoba yang merupakan temannya itu sebelumnya memang sudah diincar polisi.
Sebelum berangkat ke Jakarta, Wirama mengaku sudah ditelepon lebih dulu oleh pasangan temannya itu untuk minta ketemuan.
“Saat itu saya memang bersama pacar saya. Kemudian saya menerima tamu cewek-cowok ini yang memang teman saya. Saya sebagai wakil rakyat tidak mungkin kan menolak kunjungan teman. Tetapi ternyata ya begini jadinya,” tutur peraih suara terbanyak di Partai Golkar dari Daerah Pemilihan Penebel-Baturiti di Pemilu 2014 lalu ini.
Karena tidak ada kaitannya dalam bisnis narkoba dengan kedua temannya, Wirama pun mengaku hanya sebatas menjalani rehabilitasi saja lantaran dia positif mengonsumsi narkoba.
Tiga hari dia mengaku menjalani pemeriksaan dan ditahan polisi. Setelah itu dia menjalani rehabilitasi.
Dan, kini sudah bisa aktif kembali sebagai anggota DPRD Tabanan. ”Saya menyesal,” aku mantan ketua Fraksi Partai Golkar ini.
