DENPASAR – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali I Made Rentin merilis dampak gempa 5,8 SR yang terjadi pada Selasa (1/7) lalu
Sesuai hasil verifikasi data yang masuk ke kantornya hingga Kamis (18/7) ada 7 orang luka ringan, 1 orang luka berat,dengan puluhan bangunan rusak.
“Pertama korban luka ringan, dari sebelumnya berjumlah 9 orang (terkoreksi) menjadi 7 orang,”jelas Rentin.
Adapun ketujuh korban luka itu, imbuh Rentin, sesuai hasil verifikasi dan pengecekan lapangan di Kabupaten Jembrana, jumlah luka ringan dari semula 2 orang dikoreksi menjadi 1 orang, karena siswa yang lemas (sempat pingsan beberapa saat) tidak mengalami luka, dan Kabupaten Badung, dari 5 orang dikoreksi menjadi 4 orang, 1 orang siswa tidak mengalami luka setelah dilakukan pengecekan detail.
Kedua, Korban luka berat berjumlah 1 (satu) orang di Kabupaten Gianyar, seorang pekerja bangunan yang tertimpa reruntuhan tembok.
“Untuk kerusakan bangunan dari total semula 50 unit, terkoreksi atau bertambah menjadi 53 unit dengan nilai kerugian mencapai Rp. 733.300.000,”tambahnya.
Adapun bangunan rusak akibat gempa itu, imbuh mana Kabag Humas DPRD Bali, itu meluti bangunan rusak di Kabupaten Badung berjumlah 40 unit bertambah dari sebelumnya 37 unit. Sehingga total (keseluruhan) kerusakan bangunan menjadi 53 unit dari semula 50 unit.
“Pascagempa, kami (BPBD) melakukan pendampingan untuk trauma healing dan penyerahan bantuan logistic. BPBD bekerja sama dengan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (baik Provinsi maupun Kabupaten Badung),”tukasnya.