27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 6:36 AM WIB

Sempat Mangkrak, Proyek Politeknik Kelautan Jembrana Dilanjutkan

NEGARA-Sempat mangkrak lima bulan karena ditinggal kabur pemenang tender, proyek kampus Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana, akhirnya kembali dilanjutkan. 

Bupati Jembrana, I Putu Artha dikonfirmasi, Minggu (19/8) menjelaskan, dilanjutkannya kembali proyek dengan nilai miliaran rupiah, ini setelah pihaknya mendatangi Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta.

Menurut Artha, pemenang tender pertama yang mengerjakan proyek mundur karena tidak mampu melanjutkan proyek, sehingga perusahaan tersebut dikenakan penalti dan denda.

Setelah lama tidak ada kelanjutan proyek, pembangunan kampus yang dibangun Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan anggaran APBN tersebut dilanjutkan oleh perusahaan konstruksi yang berkantor di Bali, sehingga diharapkan tidak ada masalah seperti sebelumnya. 

“Pasti berlanjut,” ujarnya. Pembangunan kampus ditargetkan selesai tahun 2018 ini, sehingga kegiatan belajar mengajar taruna dan taruni yang sudah dua angkatan ini tidak numpang lagi, tapi menggunakan kampusnya sendiri. 

Bupati berharap, peresmian politeknik kelautan dan perikanan satu-satunya di Bali ini diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. ”Peresmian kampus saya berharap kalau tidak menteri, presiden langsung,” pungkasnya.

NEGARA-Sempat mangkrak lima bulan karena ditinggal kabur pemenang tender, proyek kampus Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana, akhirnya kembali dilanjutkan. 

Bupati Jembrana, I Putu Artha dikonfirmasi, Minggu (19/8) menjelaskan, dilanjutkannya kembali proyek dengan nilai miliaran rupiah, ini setelah pihaknya mendatangi Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta.

Menurut Artha, pemenang tender pertama yang mengerjakan proyek mundur karena tidak mampu melanjutkan proyek, sehingga perusahaan tersebut dikenakan penalti dan denda.

Setelah lama tidak ada kelanjutan proyek, pembangunan kampus yang dibangun Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan anggaran APBN tersebut dilanjutkan oleh perusahaan konstruksi yang berkantor di Bali, sehingga diharapkan tidak ada masalah seperti sebelumnya. 

“Pasti berlanjut,” ujarnya. Pembangunan kampus ditargetkan selesai tahun 2018 ini, sehingga kegiatan belajar mengajar taruna dan taruni yang sudah dua angkatan ini tidak numpang lagi, tapi menggunakan kampusnya sendiri. 

Bupati berharap, peresmian politeknik kelautan dan perikanan satu-satunya di Bali ini diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. ”Peresmian kampus saya berharap kalau tidak menteri, presiden langsung,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/