33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 14:45 PM WIB

Berangkat Sekolah, Dilindas Truk, Kepala Pelajar SMP Pecah, Ih Ngeri…

RadarBali.com – Nasib nahas menimpa Ni Gusti Ayu Putu Ratna Dewi, asal Banjar Yeh Bakung, Desa Lalang Linggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan.

Gadis berusia 13 tahun yang masih pelajar Kelas IX SMPN Selemadeg Barat ini tewas dalam kecelakaan lalu lintas di jalan nasional jurusan Gilimanuk-Denpasar, masuk wilayah Banjar Mekayu, Desa Lalang Linggah, Senin (18/9) Pukul 07.15.

Menurut iInformasi, kejadian berlangsung ketika Ratna yang berangkat ke sekolah mengendarai sendiri sepeda motor Honda Vario DK 2101 HV.

Dia datang dari arah jurusan Gilimanuk menuju arah jurusan Denpasar. Ketika sampai di lokasi kejadian, dia menyalip truk boks Isuzu bernopol AB 8946 NE yang dikendarai I Made Yudiartha, 44, asal Banjar Tengah, Negara, Jembrana.

Namun, Ratna menyalip terlalu kanan hingga melewati as marka jalan, dan saat bersamaan datang dari arah berlawanan sebuah sepeda motor Vario bernopol DK 8371 QG yang dikemudikan Ketut Sutama, 48, beralamat di Pasek Kuta,  Gang Melati 06 X,  Sanur, Denpasar.

Tak ayal, kecelakaan tak terhindarkan. Celakanya, usai tubrukan dengan Vario yang dikendarai Sutama, tubuh Ratna terpental ke kiri dan langsung disambar ban belakang kanan truk boks yang baru disalip setengahnya.

Akibat kejadian ini, Ratna tewas di tempat dengan kepala pecah. Sedangkan Sutama mengalami lecet pada kaki sebelah kanan, dalam kondisi sadar dilarikan ke Puskesmas Selemadeg Barat.

Selain mengakibatkan korban tewas dan luka-luka, kejadian ini juga membuat kerusakan pada ketiga kendaraan dengan kerugian material sekitar Rp 3 juta.

Menurut Kasatlantas Polres Tabanan AKP Ni Kadek Citra Dewi Suparwati, kecelakaan ini terjadi lantaran Ratna yang tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) ini kurang hati-hati dan kurang konsentrasi saat akan menyalip truk boks Isuzu.

Dia juga tidak memperhatikan kendaraan yang datang dari arah berlawanan. Usai kejadian, jenazah korban dibawa ke rumahnya.

Dewa Ayu Made Padmi, bibi dari Ratna menjelaskan, biasanya Ratna ke sekolah bersama dengan adiknya, Gus Ade, dengan diantar ayahnya.

Dia tidak mengetahui, mengapa dia berangkat ke sekolah sendiri.

RadarBali.com – Nasib nahas menimpa Ni Gusti Ayu Putu Ratna Dewi, asal Banjar Yeh Bakung, Desa Lalang Linggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan.

Gadis berusia 13 tahun yang masih pelajar Kelas IX SMPN Selemadeg Barat ini tewas dalam kecelakaan lalu lintas di jalan nasional jurusan Gilimanuk-Denpasar, masuk wilayah Banjar Mekayu, Desa Lalang Linggah, Senin (18/9) Pukul 07.15.

Menurut iInformasi, kejadian berlangsung ketika Ratna yang berangkat ke sekolah mengendarai sendiri sepeda motor Honda Vario DK 2101 HV.

Dia datang dari arah jurusan Gilimanuk menuju arah jurusan Denpasar. Ketika sampai di lokasi kejadian, dia menyalip truk boks Isuzu bernopol AB 8946 NE yang dikendarai I Made Yudiartha, 44, asal Banjar Tengah, Negara, Jembrana.

Namun, Ratna menyalip terlalu kanan hingga melewati as marka jalan, dan saat bersamaan datang dari arah berlawanan sebuah sepeda motor Vario bernopol DK 8371 QG yang dikemudikan Ketut Sutama, 48, beralamat di Pasek Kuta,  Gang Melati 06 X,  Sanur, Denpasar.

Tak ayal, kecelakaan tak terhindarkan. Celakanya, usai tubrukan dengan Vario yang dikendarai Sutama, tubuh Ratna terpental ke kiri dan langsung disambar ban belakang kanan truk boks yang baru disalip setengahnya.

Akibat kejadian ini, Ratna tewas di tempat dengan kepala pecah. Sedangkan Sutama mengalami lecet pada kaki sebelah kanan, dalam kondisi sadar dilarikan ke Puskesmas Selemadeg Barat.

Selain mengakibatkan korban tewas dan luka-luka, kejadian ini juga membuat kerusakan pada ketiga kendaraan dengan kerugian material sekitar Rp 3 juta.

Menurut Kasatlantas Polres Tabanan AKP Ni Kadek Citra Dewi Suparwati, kecelakaan ini terjadi lantaran Ratna yang tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) ini kurang hati-hati dan kurang konsentrasi saat akan menyalip truk boks Isuzu.

Dia juga tidak memperhatikan kendaraan yang datang dari arah berlawanan. Usai kejadian, jenazah korban dibawa ke rumahnya.

Dewa Ayu Made Padmi, bibi dari Ratna menjelaskan, biasanya Ratna ke sekolah bersama dengan adiknya, Gus Ade, dengan diantar ayahnya.

Dia tidak mengetahui, mengapa dia berangkat ke sekolah sendiri.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/