NEGARA- Sepekan menjelang perayaan Natal, Galungan, Kuninang dan Tahun Baru, arus penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk mulai mengalami peningkatan.
Bahkan dibandingkan hari sebelumnya, arus lalu lintas di pelabuhan juga mulai ramai.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, Selasa (18/12) malam, peningkatan aktivitas di pelabuhan itu tampak dari pengendara motor, mobil pribadi dan pejalan kaki yang merupakan penumpang bus AKAP.
Seperti dibenarkan Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Nyoman Subawa. Dikonfirmasi terkait peningkatan aktivitas pelabuhan, Subawa membenarkan.
“Sudah ada peningkatan, sebagian besar memakai mobil probadi dari beberapa daerah di Jawa Timur,” ujar Nyoman Subawa.
.Selain di dari arah keluar Bali, peningkatan penguna jasa yang masuk Bali juga terjadi. Itu terlihat di Pos pemeriksaan kendaraan dan barang di pintu keluar pelabuhan Gilimanuk.
Mereka yang masuk Bali ini sebagain besar menggunakan mobil pribadi.
Sejumlah wisatawan lokal asal Surabaya, Yogyakarta, Malang, dan sejumlah kota lain juga tampak mulai menyeberang.
Salah satunya seperti diakui Andika. Wislok asal Surabaya, ini mengatakan, memilih berwisata ke Bali karena situasi sudah aman dan bertepatan juga dengan liburan sekolah. “ Tahun lalu saya batal ke Bali karena Gunung Agung erupsi. Sekarang karena sudah aman saya bersama keluarga dan kebetulan anak-anak juga minta liburan ke Bali,”ungkapnya.
Sementara itu, General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang-Gilimanuk, Solikin yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, untuk penggunan jasa memang ada peningkatan.
Namun peningkatanya diakui belum signifikan dan masih tergolong normal.
“Peningkatannya sedikit jadi penyeberangan masih normal. Tidak ada antrean mapun percepatan bongkar musat,” ujarnya.
Kapal yang dioprasikan masih tetap 32 unit dengan jumlah muatan yang standar dan waktu bomglat muat juga amsih normal.
“Kapal-kapal yang kita oprasikan rata-rata berkapasitas besar dan belum sampai ada yang kepernuhan muatan,” terangnya