25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:30 AM WIB

Toko Sepatu di Pasar Anyar Terbakar, Tumpukan Sandal Jepit Jadi Korban

SINGARAJA – Warga yang tengah beraktivitas di sekitar Pasar Anyar Singaraja dibuat panik. Gara-garanya muncul kepulan asap di lantai dua toko sepatu Ex-Hisur yang masih berada di kawasan pertokoan Pasar Anyar.

Warga pun khawatir asap itu akan memicu kebakaran seperti yang terjadi pada tahun 2019 lalu. Insiden itu terjadi sekitar pukul 13.45 siang.

Saat itu warga yang tengah beraktivitas di sekitar pasar melihat kepulan asap pekat di lantai dua toko. Khawatir ada yang tak beres warga itu pun menyampaikan hal tersebut pada karyawan toko.

Setelah dilakukan pengecekan, ternyata di lantai dua toko, tepatnya dekat pintu balkon, sudah muncul api.

Karyawan pun panik. Pemilik toko, Tiara Pricenia Purnomo langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran.

Tak ingin kecolongan Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng langsung mengerahkan dua unit truk pemadam kebakaran.

Satu tangki air dengan kapasitas 3.000 liter langsung disemprotkan ke arah balkon. Agar api tak meluas ke bangunan sebelahnya.

Warga yang tengah melintas pun dibuat panik dengan peristiwa tersebut. Terlebih ada dua unit mobil pemadam kebakaran yang meraung-raung di jalan raya.

Kasubbag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengatakan api hanya melahap tumpukan sandal di dekat pintu balkon.

“Hanya tumpukan sandal jepit saja yang terbakar. Tidak sampai meluas ke tempat lain. Memang di lantai dua itu isinya barang-barang yang mudah terbakar,” kata Iptu Sumarjaya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng Made Subur mengatakan, pihaknya sengaja mengerahkan 2 unit mobil pemadam kebakaran untuk mengantisipasi dampak lanjutan.

Rencananya satu unit mobil akan dikerahkan untuk memadamkan pusat kebakaran, sementara kendaraan lainnya melokalisir potensi kebakaran ke gedung lain.

“Karena informasi awal itu kami dapat ada asap di lantai dua. Sedangkan kompleks pertokoan di sana itu, lantai dua itu jadi gudang.

Jadi, banyak benda-benda yang gampang terbakar. Makanya kami lakukan langkah antisipasi, biar tidak sampai merembet ke tempat lain,” tegas Subur. 

SINGARAJA – Warga yang tengah beraktivitas di sekitar Pasar Anyar Singaraja dibuat panik. Gara-garanya muncul kepulan asap di lantai dua toko sepatu Ex-Hisur yang masih berada di kawasan pertokoan Pasar Anyar.

Warga pun khawatir asap itu akan memicu kebakaran seperti yang terjadi pada tahun 2019 lalu. Insiden itu terjadi sekitar pukul 13.45 siang.

Saat itu warga yang tengah beraktivitas di sekitar pasar melihat kepulan asap pekat di lantai dua toko. Khawatir ada yang tak beres warga itu pun menyampaikan hal tersebut pada karyawan toko.

Setelah dilakukan pengecekan, ternyata di lantai dua toko, tepatnya dekat pintu balkon, sudah muncul api.

Karyawan pun panik. Pemilik toko, Tiara Pricenia Purnomo langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran.

Tak ingin kecolongan Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng langsung mengerahkan dua unit truk pemadam kebakaran.

Satu tangki air dengan kapasitas 3.000 liter langsung disemprotkan ke arah balkon. Agar api tak meluas ke bangunan sebelahnya.

Warga yang tengah melintas pun dibuat panik dengan peristiwa tersebut. Terlebih ada dua unit mobil pemadam kebakaran yang meraung-raung di jalan raya.

Kasubbag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengatakan api hanya melahap tumpukan sandal di dekat pintu balkon.

“Hanya tumpukan sandal jepit saja yang terbakar. Tidak sampai meluas ke tempat lain. Memang di lantai dua itu isinya barang-barang yang mudah terbakar,” kata Iptu Sumarjaya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng Made Subur mengatakan, pihaknya sengaja mengerahkan 2 unit mobil pemadam kebakaran untuk mengantisipasi dampak lanjutan.

Rencananya satu unit mobil akan dikerahkan untuk memadamkan pusat kebakaran, sementara kendaraan lainnya melokalisir potensi kebakaran ke gedung lain.

“Karena informasi awal itu kami dapat ada asap di lantai dua. Sedangkan kompleks pertokoan di sana itu, lantai dua itu jadi gudang.

Jadi, banyak benda-benda yang gampang terbakar. Makanya kami lakukan langkah antisipasi, biar tidak sampai merembet ke tempat lain,” tegas Subur. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/