28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:29 AM WIB

Bupati Gianyar Ingin TPS-3R Jadi Tempat Foto Pre-wedding

GIANYAR – Bupati Gianyar, Made Mahayastra, menyatakan Gianyar sampai saat ini telah memiliki enam Tempat Pengolahan Sementara berbasis Reduce, Reuse, Recycle (TPS-3R). Salah satunya yang paling cepat pengelolaannya berada di Desa Taro, Kecamatan Tegalalang.

 

“Dari 6 TPS3R yang ada di Gianyar, TPS3R Desa Taro menjadi yang paling cepat pengelolaannya. Ini telah dilihat, dan dilirik gubernur terkait penanganannya karena paling lengkap,” jelasnya.

 

 

Salah satunya menyediakan regulasi yang ada di desa serta diperkuat pararem. “Pararem yang ada di banjar yang mendukung penuh kebijakan bupati dan gubenur terkait penanganan sampah dari hulu,” imbuhnya.

 

 

Ke depan, Bupati Mahayastra berharap TPS3R  mampu  bersinergi dengan pusat pangan alami mandiri asri dan nyaman (Puspa Aman) yang dikelola Dinas Ketahanan Pangan. Nantinya, hasil pupuk dari TPS3R  bisa digunakan di masing masing desa yang memiliki Puspa Aman. 

 

 

Mengingat sampah menjadi isu yang sangat menarik, Bupati Mahayastra mengajak masyarakat untuk mengubah kesan jorok TPS menjadi tempat yang layak dikunjungi. “Kalau berhasil menangani sampah, wisatawan akan datang terlebih lagi TPS bisa dijadikan sebagai tempat praweding, bahkan piknik bagi masyarakat,” ujarnya.

 

 

Untuk menyulap kesan jorok, tentunya harus ditata semenarik mungkin. “Namun harus kita kemas agar kesan TPS yang jorok menjadi tempat yang layak dikunjungi,” pungkasnya.

GIANYAR – Bupati Gianyar, Made Mahayastra, menyatakan Gianyar sampai saat ini telah memiliki enam Tempat Pengolahan Sementara berbasis Reduce, Reuse, Recycle (TPS-3R). Salah satunya yang paling cepat pengelolaannya berada di Desa Taro, Kecamatan Tegalalang.

 

“Dari 6 TPS3R yang ada di Gianyar, TPS3R Desa Taro menjadi yang paling cepat pengelolaannya. Ini telah dilihat, dan dilirik gubernur terkait penanganannya karena paling lengkap,” jelasnya.

 

 

Salah satunya menyediakan regulasi yang ada di desa serta diperkuat pararem. “Pararem yang ada di banjar yang mendukung penuh kebijakan bupati dan gubenur terkait penanganan sampah dari hulu,” imbuhnya.

 

 

Ke depan, Bupati Mahayastra berharap TPS3R  mampu  bersinergi dengan pusat pangan alami mandiri asri dan nyaman (Puspa Aman) yang dikelola Dinas Ketahanan Pangan. Nantinya, hasil pupuk dari TPS3R  bisa digunakan di masing masing desa yang memiliki Puspa Aman. 

 

 

Mengingat sampah menjadi isu yang sangat menarik, Bupati Mahayastra mengajak masyarakat untuk mengubah kesan jorok TPS menjadi tempat yang layak dikunjungi. “Kalau berhasil menangani sampah, wisatawan akan datang terlebih lagi TPS bisa dijadikan sebagai tempat praweding, bahkan piknik bagi masyarakat,” ujarnya.

 

 

Untuk menyulap kesan jorok, tentunya harus ditata semenarik mungkin. “Namun harus kita kemas agar kesan TPS yang jorok menjadi tempat yang layak dikunjungi,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/