SINGARAJA – Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana meminta warga di Buleleng rutin mengonsumsi loloh.
Konsumsi loloh secara rutin diyakini bisa mencegah potensi penularan virus yang memicu penyakit covid-19.
Hal itu diungkapkan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana kepada wartawan kemarin. Menurutnya, konsumsi loloh secara rutin bisa menjaga tubuh tetap hangat dan meningkatkan sistem imun tubuh.
Loloh itu pun cukup tradisional. Bupati Agus menyarankan warga menggunakan jahe, temulawak, kunir, kayu manis, serai, dan jeruk nipis sebagai bahan dasar loloh.
Bahan-bahan itu direbus hingga mendidih namun tidak sampai berbusa. Setelah itu dikonsumsi rutin tiap bagi sebelum sarapan.
“Ini penting, untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Karena kalau sistem imun kita kuat, virus juga tidak bisa masuk. Saya sarankan ini dikonsumsi secara rutin,” kata Agus saat ditemui di RTH Yowana Asri.
Disamping itu warga juga dihimbau mengedepankan pola hidup bersih dan sehat. Meski saat ini ketersediaan hand sanitizer sangat terbatas, warga dapat mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir.
SINGARAJA – Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana meminta warga di Buleleng rutin mengonsumsi loloh.
Konsumsi loloh secara rutin diyakini bisa mencegah potensi penularan virus yang memicu penyakit covid-19.
Hal itu diungkapkan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana kepada wartawan kemarin. Menurutnya, konsumsi loloh secara rutin bisa menjaga tubuh tetap hangat dan meningkatkan sistem imun tubuh.
Loloh itu pun cukup tradisional. Bupati Agus menyarankan warga menggunakan jahe, temulawak, kunir, kayu manis, serai, dan jeruk nipis sebagai bahan dasar loloh.
Bahan-bahan itu direbus hingga mendidih namun tidak sampai berbusa. Setelah itu dikonsumsi rutin tiap bagi sebelum sarapan.
“Ini penting, untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Karena kalau sistem imun kita kuat, virus juga tidak bisa masuk. Saya sarankan ini dikonsumsi secara rutin,” kata Agus saat ditemui di RTH Yowana Asri.
Disamping itu warga juga dihimbau mengedepankan pola hidup bersih dan sehat. Meski saat ini ketersediaan hand sanitizer sangat terbatas, warga dapat mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir.
