29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:23 AM WIB

Pulang dari Italia, Mendadak Demam, Warga Beng Dirujuk ke RS Sanjiwani

GIANYAR – Warga Kelurahan Beng, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar sedikit diliputi rasa panik. Pasalnya, salah seorang warga setempat yang baru pulang dari Italia, Sabtu (14/3) lalu mendadak demam tinggi.

Khawatir terjadi sesuatu, warga tersebut langsung dilarikan ke RSUD Sanjiwani. Tim surveillance Dinkes Gianyar sendiri langsung bergerak.

Tim turun dengan alat pelangkap diri (APD) menyemprot rumah yang bersangkutan di Kelurahan Beng dengan disinfektan.

Ketua Satgas Covid 19 Kabupaten Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya, mengaku korban demam ini sempat merantau di Italia. Atas persetujuan pemerintah Indonesia, dia diizinkan pulang ke Bali.

“Sudah dilakukan pengecekan dengan protapnya di Italia, dan dinyatakan negatif hasilnya. Sehingga dia diperbolehkan pulang ke Indonesia

khususnya di Gianyar,” ujar Wisnu Wijaya yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Gianyar usai penyemprotan di Kelurahan Beng.

Namun setiba di Gianyar, korban mengeluhkan demam tinggi. “Sekarang suhu badannya naik, dia sudah dapat pelayanan di RSUD Sanjiwani, setelah diperiksa dokter ternyata ada indikasi demam berdarah dan typhus,” jelasnya.

Meski didiagnosis demam berdarah maupun typhus, masyarakat Beng tetap saja resah. Sehingga tim surveillance Pemerintah Kabupaten Gianyar mengambil jalan melakukan penyemprotan Jumat ini.

“Secara psikis biar ada ketenangan masyarakat di sana. Karena semua orientasinya corona,” pungkasnya Wisnu Wijaya.

GIANYAR – Warga Kelurahan Beng, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar sedikit diliputi rasa panik. Pasalnya, salah seorang warga setempat yang baru pulang dari Italia, Sabtu (14/3) lalu mendadak demam tinggi.

Khawatir terjadi sesuatu, warga tersebut langsung dilarikan ke RSUD Sanjiwani. Tim surveillance Dinkes Gianyar sendiri langsung bergerak.

Tim turun dengan alat pelangkap diri (APD) menyemprot rumah yang bersangkutan di Kelurahan Beng dengan disinfektan.

Ketua Satgas Covid 19 Kabupaten Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya, mengaku korban demam ini sempat merantau di Italia. Atas persetujuan pemerintah Indonesia, dia diizinkan pulang ke Bali.

“Sudah dilakukan pengecekan dengan protapnya di Italia, dan dinyatakan negatif hasilnya. Sehingga dia diperbolehkan pulang ke Indonesia

khususnya di Gianyar,” ujar Wisnu Wijaya yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Gianyar usai penyemprotan di Kelurahan Beng.

Namun setiba di Gianyar, korban mengeluhkan demam tinggi. “Sekarang suhu badannya naik, dia sudah dapat pelayanan di RSUD Sanjiwani, setelah diperiksa dokter ternyata ada indikasi demam berdarah dan typhus,” jelasnya.

Meski didiagnosis demam berdarah maupun typhus, masyarakat Beng tetap saja resah. Sehingga tim surveillance Pemerintah Kabupaten Gianyar mengambil jalan melakukan penyemprotan Jumat ini.

“Secara psikis biar ada ketenangan masyarakat di sana. Karena semua orientasinya corona,” pungkasnya Wisnu Wijaya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/