26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:18 AM WIB

Masak Air Dekat Tumpukan Plastik, Dapur Warga Nusa Penida Terbakar

SEMARAPURA—Kebakaran kembali terjadi di Nusa Penida Klungkung Kamis (19/4) kemarin. Musibah itu dialami I Komang Suardana, 38, asal Banjar Pejukutan, Desa Pejukutan, Nusa Penida.

Musibah bermula ketika orang tua korban Nyoman Lempor, 75, hendak memasak air panas di dapur sambil menanak masakan babi.

Dia memasak dengan menggunakan tungku yang terbuat dari genteng. Namun saat itu yang bersangkutan tidak memperhatikan ada tumpukan karung plastik dekat tungku.

Begitu api menyala sekitar pukul 09.30 yang bersangkutan kemudian keluar, duduk di teras rumah di sebuah balai yang bersebelahan dengan dapur tersebut.

Tiba-tiba ada asap mengepul dari dapur rumahnya. Korban kemudian berteriak minta tolong kepada warga untuk membantu memadamkan api.

Warga pun datang untuk membantu memadamkan api. Namun, api terlalu besar sehingga dapur ludes terbakar.

Berdasar keterangan saksi, api merambat membakar dinding dapur lewat kampil yang terbakar. Terlebih lagi dinding dapur terbuat dari anyaman bambu yang mudah terbakar.

Untung saja warga sigap sehingga api berhasil dipadamkan, tidak sampai merambat ke bangunan lainnya.

Kapolsek Nusa Penida Kompol Ketut Suastika mengatakan, sudah melakukan olah TKP atas kejadian ini. Polisi juga telah meminta keterangan beberapa saksi.

Dari hasil penyelidikan sementara, kebakaran ini terjadi karena kecerobohan  Lempor. “Hasil lidik kebakaran karena kecerobohan keluarga korban saat memasak air,” ujarnya.

Akibat kebakaran ini kerugian di taksir mencapai jutaan rupiah. Karena beberapa kebutuhan dapur seperti persediaan makanan dan alat dapur juga terbakar. 

SEMARAPURA—Kebakaran kembali terjadi di Nusa Penida Klungkung Kamis (19/4) kemarin. Musibah itu dialami I Komang Suardana, 38, asal Banjar Pejukutan, Desa Pejukutan, Nusa Penida.

Musibah bermula ketika orang tua korban Nyoman Lempor, 75, hendak memasak air panas di dapur sambil menanak masakan babi.

Dia memasak dengan menggunakan tungku yang terbuat dari genteng. Namun saat itu yang bersangkutan tidak memperhatikan ada tumpukan karung plastik dekat tungku.

Begitu api menyala sekitar pukul 09.30 yang bersangkutan kemudian keluar, duduk di teras rumah di sebuah balai yang bersebelahan dengan dapur tersebut.

Tiba-tiba ada asap mengepul dari dapur rumahnya. Korban kemudian berteriak minta tolong kepada warga untuk membantu memadamkan api.

Warga pun datang untuk membantu memadamkan api. Namun, api terlalu besar sehingga dapur ludes terbakar.

Berdasar keterangan saksi, api merambat membakar dinding dapur lewat kampil yang terbakar. Terlebih lagi dinding dapur terbuat dari anyaman bambu yang mudah terbakar.

Untung saja warga sigap sehingga api berhasil dipadamkan, tidak sampai merambat ke bangunan lainnya.

Kapolsek Nusa Penida Kompol Ketut Suastika mengatakan, sudah melakukan olah TKP atas kejadian ini. Polisi juga telah meminta keterangan beberapa saksi.

Dari hasil penyelidikan sementara, kebakaran ini terjadi karena kecerobohan  Lempor. “Hasil lidik kebakaran karena kecerobohan keluarga korban saat memasak air,” ujarnya.

Akibat kebakaran ini kerugian di taksir mencapai jutaan rupiah. Karena beberapa kebutuhan dapur seperti persediaan makanan dan alat dapur juga terbakar. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/