33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:18 PM WIB

Gunung Agung Kembali Meletus, Ini yang Dirasakan Warga Lereng Gunung

AMLAPURA – Gunung Agung kembali meletus kemarin sore. Gunung api setinggi 3.142 mdpl tersebut tiba-tiba mengalami erupsi.

Erupsi kali ini disertai lontaran abu setinggi 1.000 meter condong ke tenggara atau arah Bebandem. Terlihat asap kawah bertekanan sedang teramati dengan warna kelabu dan putih dengan intensitas sedang.

Letusan terjadi dengan amplitude 10 mm terjadi selama 240 detik. Letusan disertai dengan gempa tektonik jauh dengan amlitudo 12 mm selama 140 detik.

Meskipun terjadi letusan, namun warga yang berada di lerang Gunung Agung terlihat tetap tenang. Mereka malah tetap beraktifitas seperti biasa.

Seperti yang terlihat di sekitar Dusun Tukad Sabuh, Desa Duda Utara, Selat, Karangasem yang berjarak sekitar 8 km dari Gunung Agung.

Kawasan ini masuk KRB II yang beberapa waktu lalu sempat mengungsi. Pantauan Jawa Pos Radar Bali, saat erupsi, cuaca sangat cerah.

“Ya, sempat erupsi, tapi tidak sampai membuat kami panik,” ujar Ketut Sokir warga Tukad Sabuh, Desa Duda Utara, Selat.

Dirinya juga tetap beraktifitas seperti biasa. Dan warga sekitar Dusun Tukad Sabuh juga tetap tenang. Hal yang sama juga di kemukakan Ketua Pesebaya Agung Gede Pawana.

Pihaknya mengatakan kalau tidak ada kepanikan dengan erupsi kali ini. Bahkan dia membenarkan saat terjadi erupsi ada warga yang sedang melakukan pendakian.

Foto – foto warga tersebut sempat viral di medsos. Warga itu sempat berselfi ria dengan latar belakang asap kelabu dari kepundan Gunung Agung.

Pawana sendiri mengakui kalau memang ada yang mendaki kemarin dan terjadi letusan. “Ya, benar. Ada yang mendaki,” bebernya. 

AMLAPURA – Gunung Agung kembali meletus kemarin sore. Gunung api setinggi 3.142 mdpl tersebut tiba-tiba mengalami erupsi.

Erupsi kali ini disertai lontaran abu setinggi 1.000 meter condong ke tenggara atau arah Bebandem. Terlihat asap kawah bertekanan sedang teramati dengan warna kelabu dan putih dengan intensitas sedang.

Letusan terjadi dengan amplitude 10 mm terjadi selama 240 detik. Letusan disertai dengan gempa tektonik jauh dengan amlitudo 12 mm selama 140 detik.

Meskipun terjadi letusan, namun warga yang berada di lerang Gunung Agung terlihat tetap tenang. Mereka malah tetap beraktifitas seperti biasa.

Seperti yang terlihat di sekitar Dusun Tukad Sabuh, Desa Duda Utara, Selat, Karangasem yang berjarak sekitar 8 km dari Gunung Agung.

Kawasan ini masuk KRB II yang beberapa waktu lalu sempat mengungsi. Pantauan Jawa Pos Radar Bali, saat erupsi, cuaca sangat cerah.

“Ya, sempat erupsi, tapi tidak sampai membuat kami panik,” ujar Ketut Sokir warga Tukad Sabuh, Desa Duda Utara, Selat.

Dirinya juga tetap beraktifitas seperti biasa. Dan warga sekitar Dusun Tukad Sabuh juga tetap tenang. Hal yang sama juga di kemukakan Ketua Pesebaya Agung Gede Pawana.

Pihaknya mengatakan kalau tidak ada kepanikan dengan erupsi kali ini. Bahkan dia membenarkan saat terjadi erupsi ada warga yang sedang melakukan pendakian.

Foto – foto warga tersebut sempat viral di medsos. Warga itu sempat berselfi ria dengan latar belakang asap kelabu dari kepundan Gunung Agung.

Pawana sendiri mengakui kalau memang ada yang mendaki kemarin dan terjadi letusan. “Ya, benar. Ada yang mendaki,” bebernya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/