25.6 C
Jakarta
19 September 2024, 8:50 AM WIB

Korban Covid-19 Tercecer Bantuan, Pelindo Gelontor 1.400 Paket Sembako

GEROKGAK – Masih banyak warga korban Coronavirus Disease (Covid-19) di desa-desa di Kabupaten Buleelng yang tercecer dan belum menerima bantuan dari pemerintah.

Bahkan, ada juga warga yang mengalami cacat fisik belum tersentuh bantuan. Keluhan-keluhan seperti ini membuat sejumlah orang atau darmawan hingga perusahaan harus ikut ambil bagian agar bisa meringan bebas mereka.

Ada sekitar 1400 paket sembako didistribusikan oleh Pelindo III Celukan Bawang. Bantuan sembako tersebut diperuntukkan

untuk mengcover sejumlah warga yang berada di desa-desa di kecamatan Gerokgak yang belum mendapat bantaun dari pihak manapun.

Bantuan tersebut berupa beras, minyak, mie instan, gula dan bahan sembako lainnya.

GM Pelindo III Celukan Bawang Rio Dwi Santoso menyatakan, pagebluk Covid-19 membuat segala aktivitas masyarakat banyak terhenti.

Tak terkecuali bagi mereka yang benar-benar terdampak dengan kehilangan mata pekerjaan. Hal ini membuat pendapatan mereka menurun, maka kebutuhan hidup mereka mulai tidak terpenuhi.

“1.400 paket sembako ini akan menyasar khusus warga-warga yang belum tercover bantuan dari manapun di 9 desa di Kecamatan Gerokgak. Jadi, yang tercecer ini yang menjadi sasaran kami,” ungkapnya.

Rio menambahkan, bantuan paket sembako juga diberikan kepada para nelayan yang berada di wilayah pantai Celukan Bawang dan sekitarnya.

Bantuan paket sembako ini akan dilakukan secara bertahap. Setelah sebelumnya pihak juga telah memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga puskemas di Kecamatan Gerokgak dan GTPP Covid-19 Kabupaten Buleleng.

Sementara itu Camat Gerokgak Made Juartawan beserta para perbekel yang ikut menerima bantuan secara langsung mengatakan bantuan paket sebanyak 1.400 buah ini akan distribusikan oleh masing-masing perbekel di desa.

Pihaknya meminta pembagian benar-benar terhadap warga yang membutuhkan dan yang belum tersentuh bantuan di desa. Jadi, tidak ada tebang pilih harus dibagikan adil dan merata.

“Kendati berupa bantuan sembako kami berharap bantuan ini tidak salah gunakan atau tidak tepat sasaran. Mengingat saat ini begitu banyak warga yang membutuhkan bantuan sembako agar tetap bertahan hidup,” pungkasnya.

GEROKGAK – Masih banyak warga korban Coronavirus Disease (Covid-19) di desa-desa di Kabupaten Buleelng yang tercecer dan belum menerima bantuan dari pemerintah.

Bahkan, ada juga warga yang mengalami cacat fisik belum tersentuh bantuan. Keluhan-keluhan seperti ini membuat sejumlah orang atau darmawan hingga perusahaan harus ikut ambil bagian agar bisa meringan bebas mereka.

Ada sekitar 1400 paket sembako didistribusikan oleh Pelindo III Celukan Bawang. Bantuan sembako tersebut diperuntukkan

untuk mengcover sejumlah warga yang berada di desa-desa di kecamatan Gerokgak yang belum mendapat bantaun dari pihak manapun.

Bantuan tersebut berupa beras, minyak, mie instan, gula dan bahan sembako lainnya.

GM Pelindo III Celukan Bawang Rio Dwi Santoso menyatakan, pagebluk Covid-19 membuat segala aktivitas masyarakat banyak terhenti.

Tak terkecuali bagi mereka yang benar-benar terdampak dengan kehilangan mata pekerjaan. Hal ini membuat pendapatan mereka menurun, maka kebutuhan hidup mereka mulai tidak terpenuhi.

“1.400 paket sembako ini akan menyasar khusus warga-warga yang belum tercover bantuan dari manapun di 9 desa di Kecamatan Gerokgak. Jadi, yang tercecer ini yang menjadi sasaran kami,” ungkapnya.

Rio menambahkan, bantuan paket sembako juga diberikan kepada para nelayan yang berada di wilayah pantai Celukan Bawang dan sekitarnya.

Bantuan paket sembako ini akan dilakukan secara bertahap. Setelah sebelumnya pihak juga telah memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga puskemas di Kecamatan Gerokgak dan GTPP Covid-19 Kabupaten Buleleng.

Sementara itu Camat Gerokgak Made Juartawan beserta para perbekel yang ikut menerima bantuan secara langsung mengatakan bantuan paket sebanyak 1.400 buah ini akan distribusikan oleh masing-masing perbekel di desa.

Pihaknya meminta pembagian benar-benar terhadap warga yang membutuhkan dan yang belum tersentuh bantuan di desa. Jadi, tidak ada tebang pilih harus dibagikan adil dan merata.

“Kendati berupa bantuan sembako kami berharap bantuan ini tidak salah gunakan atau tidak tepat sasaran. Mengingat saat ini begitu banyak warga yang membutuhkan bantuan sembako agar tetap bertahan hidup,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/