RadarBali.com – Sejak seminggu terakhir, budidaya ikan di danau Batur merugi. Ratusan ribu ekor ikan yang dipelihara warga setempat mati.
Bangkai ikan pun mengambang di pinggir danau. Banyaknya bangkai ikan menyebabkan bau menyengat dan mengganggu.
Untuk mengatasi problem ini, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP) Bangli dan warga setempat akan menanam bangkai ikan mujair itu.
“Kami benamkan di tanam, lalu kami semprot dengan cairan supaya lebih cepat busuk,” tandas Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli, Wayan Sukartana.
Adapun lahan untuk menanam bangkai ikan akan dicarikan saat kerja bakti. “Tidak perlu lahan banyak, saya kira dua kali tiga meter saja sudah cukup untuk seluruh bangkai ikan itu,” terangnya.
Dijelaskan Sukartana, tanah yang dijadikan kuburan bangkai ikan nantinya bisa dijadikan pupuk. “Rabuk bagus sekali itu,” terangnya.
Bahkan, Bupati Bangli Made Gianyar juga punya program ke balik bukit untuk meninjau permasalahan yang dihadapi di masyarakat setempat.