AMLAPURA – Gempa berkekuatan 7.0 SR yang mengguncang Lombok 6 Agustus lalu berdampak di beberapa wilayah di Bali.
Salah satu kabupaten yang juga terkena dampak gempa yakni Karangasem. Di mana sejumlah bangunan rusak dan juga beberapa warga di wilayah tersebut juga mengalami luka-luka.
Akibat gempa, salah satu rumah ibadah yakni Masjid Nurul Mubin yang berlokasi di Banjar Tibulaka Sasak, Desa Bukit, ambruk.
Berangkat dari kondisi tersebut, masyarakat Banjar Dinas Kecicang Islam di wilayah Karangasem tergerak untuk menyalurkan bantuan.
Melalui Satuan Keamanan (Satkam) bantuan yang disalurkan menyalurkan bantuan berupa uang. Uang tersebut selain untuk membantu memperbaiki masjid, juga untuk perbaikan madrasah dan fasilitas toilet.
“Kami sangat prihatin atas kejadian yang menimpa saudara kami disini (Tibulaka Sasak). Kami tergerak untuk membantu semampu kami,” kata Tokoh Banjar Kecicang Islam Marjuhin.
Didampingi langsung penasihat Satkam Kecicang Islam, Ahmad Fauzi ini berinisiatif untuk melakukan upaya tersebut.
Penyaluran bantuan bukan kali ini saja dilakukan oleh Satkam Kecicang Islam. Sebelumnya, pihaknya juga sempat terlibat dalam penyaluran bantuan saat bencana Gunung Agung beberapa waktu lalu bersama Securitech Indonesia.
“Tidak hanya materi, kalau tenaga kami dibutuhkan sangat siap. Selama itu soal kemanusiaan kami akan bantu dengan senang hati. Dengan penuh kesadaran sebagai sesama manusia,” imbuhnya ditimpali Ahmad Fauzi.
Pihaknya berharap, bantuan tersebut bisa meringankan beban yang ditanggung akibat bencana gempa. Hasil bantuan pun langsung diterima oleh salah seorang perwakilan warga setempat.
“Terima kasih saudara-saudaraku dari Satkam Kecicang Islam atas perhatian dan bantuannya kepada warga kami di Tibulaka Sasak.
Kami sudah terima bantuan uang untuk pembelian terpal yang akan kami pakai untuk shalat Idul Adha. Semoga Allah memberi balasan yang lebih baik,” kata salah seorang warga Banjar Tibulaka Sasak.(adv)