SINGARAJA – Diduga dipicu oleh gempa di Pulau Lombok, wilayah perbukitan di Kecamatan Tejakula, mengalami longsor.
Akibatnya longsor merusak pipa air minum warga dan menimbun sebuah pondok peristirahatan yang dibangun oleh salah seorang wisatawan mancanegara.
Longsor itu diduga terjadi sekitar pukul 11.00 siang, hanya selang beberapa menit setelah gempa berkekuatan 6.5 skala richter.
Saat itu warga sedang berhamburan keluar rumah. Beberapa warga yang tinggal dekat objek wisata Air Terjun Les pun melihat ke arah bukit dan mendapati bukit telah longsor.
Saat dilakukan pengecekan, ternyata bongkahan batu dengan diameter hampir dua meter menggelinding menuruni bukit.
Batu tersebut sempat merusak pipa air minum warga sebelum akhirnya tersangkut di kawasan perbukitan. Akibatnya suplai air bersih warga di Desa Les pun mandeg.
Selain itu sebuah pondok singgah yang dibangun oleh wisatawan mancanegara asal Australia, bernama Jim, juga rusak akibat tertimpa material.
Pondok itu tak ditinggali, melainkan hanya digunakan sebagai lokasi peristirahatan bagi para wisatawan yang kelelahan saat menuju objek wisata air terjun Les.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Ida Bagus Suadnyana mengatakan, dari hasil pengecekan sementara, hanya ada bangunan ukuran 3×3 meter yang rusak.
“Itu bukan villa, semacam pondok singgah yang digunakan untuk istirahat wisatawan setelah berjalan jauh ke air terjun,” kata Suadnyana.
Selain itu sebuah pipa air bersih berukuran dua dim juga rusak. “Itu pipa besi tapi rusak karena tertimpa batu. Itu menyuplai untuk lima kelompok di wilayah Les.
Jadi kurang lebih ada 100 kepala keluarga yang terdampak,” imbuh Suadnyana. Solusinya pemerintah akan segera mengajukan anggaran untuk perbaikan pipa air bersih itu, karena cukup mendesak.
Apabila dibutuhkan, BPBD Buleleng juga siap menyuplai air bersih ke kawasan tersebut untuk sementara waktu, hingga pipa air minum tuntas diperbaiki.