33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:20 PM WIB

Cegah Hoax Kian Menjelar, Pemkot Ikut Pantau Gunung Agung

RadarBali.com – Sejak dinyatakan status Gunung Agung Kabupaten Karangasem naik ke level III (Siaga), Pemkot Denpasar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melakukan persiapan menghadapi kemungkinan terburuk.

Selasa (19/9) kemarin, Pemerintah Kota Denpasar ikut melaksanakan pemantauan melalui Damamaya Cyber Monitor. 

Pemantauan ini dimaksudkan untuk memudahkan  melakukan penanganan kalau kemungkinan terburuk terjadi.

Demikian juga untuk memudahkan dan menginformasikan kepada masyarakat Kota Denpasar. Ngurah Airlangga Mahaputra, salah seorang staf di Damamaya mengatakan, pihaknya hanya memantau dan melihat kondisi dari info BMKG atau BPBD.

Kalau ada imbauan atau informasi yang penting, pihaknya akan mempublikasikan di media sosial milik Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfo)

“ini lebih ke pemantauan dan mempublikasikan kalau ada apa-apa saja. Ini juga menangkal berita hoax terkait Gunung Agung,” tutur Angga.

Diakui banyak masyarakat Kota Denpasar menanyakan kondisi Gunung Agung saat ini. Selain itu juga, masyarakat juga banyak menanyakan melalui telegram tentang keadaan warga yang mengungsi.

Angga mengaku jawaban yang diberikan sesuai informasi dari BMKG atau BPBD saja. Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra mengungkapkan, untuk mengantisipasi adanya bencana  pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan  BPBD baik untuk masyarakat Kota Denpasar dan Warga Karangasem.

Meskipun jaraknya jauh, Rai Mantra tetap berharap masyarakat  tentunya tetap waspada untuk  selalu berhati-hati dengan kemungkinan yang ada.

“Kita berharap hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. Namun, kami selalu mengikuti informasi yang ada serta selalu memantau dan yang paling penting jika diperlukan Pemerintah Kota Denpasar siap untuk membantu semaksimal mungkin,” ujarnya.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistika (Diskominfo) Kota Denpasar, Dewa Made Agung mengatakan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan melalui media sosial, BMKG dan Aplikasi Magma, untuk selalu menginformasikan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan tidak terpengaruh dengan pemberitaan yang tidak jelas (hoax).  

“Intinya kami perlu memberikan informasi kepada masyarakat sebagai salah satu tugas kami, karena dampak yang akan timbul cukup luas,” tuturnya.

Plt Kepala BPBD Kota Denpasar Made Prapta mengatakan, ikut untuk terus memantau dan berkoordinasi dengan Pusdalops Provnisi Bali untuk mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi.

Untuk itu pihaknya telah menyiagakan personil 24 jam dan menyiapkan tenda, family kit, dan toilet portable jika diperlukan nantinya. “Kami akan selalu bersiaga dan berkomunikasi dengan pihak terkait,” pungkasnya.

RadarBali.com – Sejak dinyatakan status Gunung Agung Kabupaten Karangasem naik ke level III (Siaga), Pemkot Denpasar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melakukan persiapan menghadapi kemungkinan terburuk.

Selasa (19/9) kemarin, Pemerintah Kota Denpasar ikut melaksanakan pemantauan melalui Damamaya Cyber Monitor. 

Pemantauan ini dimaksudkan untuk memudahkan  melakukan penanganan kalau kemungkinan terburuk terjadi.

Demikian juga untuk memudahkan dan menginformasikan kepada masyarakat Kota Denpasar. Ngurah Airlangga Mahaputra, salah seorang staf di Damamaya mengatakan, pihaknya hanya memantau dan melihat kondisi dari info BMKG atau BPBD.

Kalau ada imbauan atau informasi yang penting, pihaknya akan mempublikasikan di media sosial milik Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfo)

“ini lebih ke pemantauan dan mempublikasikan kalau ada apa-apa saja. Ini juga menangkal berita hoax terkait Gunung Agung,” tutur Angga.

Diakui banyak masyarakat Kota Denpasar menanyakan kondisi Gunung Agung saat ini. Selain itu juga, masyarakat juga banyak menanyakan melalui telegram tentang keadaan warga yang mengungsi.

Angga mengaku jawaban yang diberikan sesuai informasi dari BMKG atau BPBD saja. Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra mengungkapkan, untuk mengantisipasi adanya bencana  pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan  BPBD baik untuk masyarakat Kota Denpasar dan Warga Karangasem.

Meskipun jaraknya jauh, Rai Mantra tetap berharap masyarakat  tentunya tetap waspada untuk  selalu berhati-hati dengan kemungkinan yang ada.

“Kita berharap hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. Namun, kami selalu mengikuti informasi yang ada serta selalu memantau dan yang paling penting jika diperlukan Pemerintah Kota Denpasar siap untuk membantu semaksimal mungkin,” ujarnya.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistika (Diskominfo) Kota Denpasar, Dewa Made Agung mengatakan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan melalui media sosial, BMKG dan Aplikasi Magma, untuk selalu menginformasikan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan tidak terpengaruh dengan pemberitaan yang tidak jelas (hoax).  

“Intinya kami perlu memberikan informasi kepada masyarakat sebagai salah satu tugas kami, karena dampak yang akan timbul cukup luas,” tuturnya.

Plt Kepala BPBD Kota Denpasar Made Prapta mengatakan, ikut untuk terus memantau dan berkoordinasi dengan Pusdalops Provnisi Bali untuk mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi.

Untuk itu pihaknya telah menyiagakan personil 24 jam dan menyiapkan tenda, family kit, dan toilet portable jika diperlukan nantinya. “Kami akan selalu bersiaga dan berkomunikasi dengan pihak terkait,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/