27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 6:33 AM WIB

2 Pasien Covid di Buleleng Meninggal, GTPP Ungkap Rekam Jejak Almarhum

SINGARAJA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng kembali mengumumkan kasus meninggal akibat covid-19.

Sehingga secara kumulatif pasien yang meninggal akibat covid selama masa pandemi di Buleleng berjumlah 27 orang.

Penambahan korban meninggal itu disampaikan Juru Bicara GTPP Covid-19 Buleleng I Ketut Suweca, saat menyampaikan perkembangan kasus secara berkala pada Minggu (20/9).

Suweca menyebutkan kedua pasien yang meninggal itu berasal dari Kecamatan Buleleng. Selain ada dua kasus meninggal dunia, ada pula dua kasus probable yang diumumkan.

Dari dua kasus itu, satu diantaranya berasal dari Kecamatan Buleleng dan seorang lainnya berasal dari Kecamatan Gerokgak.

Pasien probable merupakan pasien yang meninggal dengan gejala yang identik dengan covid-19, namun hasil swabnya belum diterima oleh tim medis.

“Total pasien meninggal secara kumulatif menjadi 27 orang. Itu berarti bertambah dua orang. Keduanya dari Kecamatan Buleleng,” kata Suweca.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, kedua kasus itu meninggal pada Kamis (17/9) lalu. Keduanya meninggal di RSUD Buleleng.

Pasien meninggal ke-26 merupakan seorang pria berusia 77 tahun. Pasien masuk RSUD Buleleng pada Sabtu (12/9) lalu, setelah sempat dirawat di RS Bali Med Singaraja.

Pasien diketahui pertama kali menjalani rawat inap di RS Swasta itu pada Selasa (8/9) lalu. Pasien datang dengan kesadaran yang menurun, ditambah nafsu makan yang menurun.

Sempat beberapa kali dilakukan uji swab, hasilnya dinyatakan terkonfirmasi positif. Pasien kemudian dinyatakan meninggal pada Kamis disebabkan tekanan darah yang tidak terkontrol.

Selain itu pasien juga diketahui memiliki riwayat diabetes. Sedangkan pasien ke-27 merupakan seorang pria berusia 57 tahun.

Pasien awalnya masuk RSUD pada Minggu (13/9) dengan keluhan batuk dan sesak. Pasien tak memiliki riwayat penyakit bawaan.

Setelah dirawat selama beberapa hari, kondisi pernafasan pasien terus memburuk. Ia dinyatakan meninggal pada Kamis (17/9). Keduanya telah dimakamkan dengan protokol kesehatan. 

SINGARAJA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng kembali mengumumkan kasus meninggal akibat covid-19.

Sehingga secara kumulatif pasien yang meninggal akibat covid selama masa pandemi di Buleleng berjumlah 27 orang.

Penambahan korban meninggal itu disampaikan Juru Bicara GTPP Covid-19 Buleleng I Ketut Suweca, saat menyampaikan perkembangan kasus secara berkala pada Minggu (20/9).

Suweca menyebutkan kedua pasien yang meninggal itu berasal dari Kecamatan Buleleng. Selain ada dua kasus meninggal dunia, ada pula dua kasus probable yang diumumkan.

Dari dua kasus itu, satu diantaranya berasal dari Kecamatan Buleleng dan seorang lainnya berasal dari Kecamatan Gerokgak.

Pasien probable merupakan pasien yang meninggal dengan gejala yang identik dengan covid-19, namun hasil swabnya belum diterima oleh tim medis.

“Total pasien meninggal secara kumulatif menjadi 27 orang. Itu berarti bertambah dua orang. Keduanya dari Kecamatan Buleleng,” kata Suweca.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, kedua kasus itu meninggal pada Kamis (17/9) lalu. Keduanya meninggal di RSUD Buleleng.

Pasien meninggal ke-26 merupakan seorang pria berusia 77 tahun. Pasien masuk RSUD Buleleng pada Sabtu (12/9) lalu, setelah sempat dirawat di RS Bali Med Singaraja.

Pasien diketahui pertama kali menjalani rawat inap di RS Swasta itu pada Selasa (8/9) lalu. Pasien datang dengan kesadaran yang menurun, ditambah nafsu makan yang menurun.

Sempat beberapa kali dilakukan uji swab, hasilnya dinyatakan terkonfirmasi positif. Pasien kemudian dinyatakan meninggal pada Kamis disebabkan tekanan darah yang tidak terkontrol.

Selain itu pasien juga diketahui memiliki riwayat diabetes. Sedangkan pasien ke-27 merupakan seorang pria berusia 57 tahun.

Pasien awalnya masuk RSUD pada Minggu (13/9) dengan keluhan batuk dan sesak. Pasien tak memiliki riwayat penyakit bawaan.

Setelah dirawat selama beberapa hari, kondisi pernafasan pasien terus memburuk. Ia dinyatakan meninggal pada Kamis (17/9). Keduanya telah dimakamkan dengan protokol kesehatan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/