TABANAN – Masih banyak generasi muda Tabanan yang belum mengenal puisi. Padahal Tabanan memiliki salah satu penyair nyentrik dan terkenal di luar. Yakni I Gusti Putu Bawa Samar Gantang dengan puisi yang terkenal berjudul leak. Dinas Kebudayaan Buleleng melalui UPTD Museum Subak Tabanan pun menggagas lomba puisi secara daring (virtual).
Kepala UPTD Kepala UPTD Museum Dinas Kebudayaan Tabanan Ida Ayu Ratna Pawitrani mengaku sebenarnya menggelar lomba membaca puisi untuk membidik generasi muda khususnya kalangan pelajar. Agar mereka paham tentang puisi. Selain itu banyak yang tak tahu karangan puisi dari Samar Gantang.
“Point lainnya, meningkatkan minat membaca kalangan pelajar zaman sekarang. Karena pengaruh dunia gadget, dimana mereka lebih tertarik dengan dunia gadget yang sifatnya menghibur. Seperti game online, chatting, menonton video, film dan youtube. Sementara menggali ilmu pengetahuan melalui buku komik, membaca puisi, dan membaca dari referensi buku lainnya lebih banyak ditinggalkan,” terangnya ditemui, (18/11), kemarin.
Dijelaskan Ayu Ratna, peserta yang mengikuti lomba puisi bukan hanya dari kalangan pelajar SMA. Melainkan berlaku untuk umum dari usia 15-35 tahun.
Masing-masing peserta wajib membawa salah satu puisi karya samar gantang secara virtual yang dikemas dalam bentuk video. Selanjutnya dikirim ke email Museum Subak Tabanan.
“Pembacaan puisi dari peserta kami bebaskan. Mereka bebas berekspresi dengan cara apapun. Ekspresi inilah yang menjadi kredit point penilaian yang kami lakukan,” ungkapnya.
Mengenalkan karya puisi Samar Gantang dengan lomba puisi ini dengan batas akhirnya pengiriman puisi oleh peserta sampai 23 November mendatang.
“Saat ini sudah ada 35 peserta yang mendaftar dan sudah dilakukan teknikal meeting,” tandasnya.