TABANAN– Kasus Covid-19 kembali melonjak di Tabanan. Penambahan kasus baru pasien terkonfirmasi Covid-19 disumbang oleh klaster keluarga.
Per tanggal 19 November dari data yang disampaikan bidang penanganan kesehatan Satgas Covid-19 Tabanan. Ada 14 kasus baru warga Tabanan positif Covid-19.
Tambahan kasus baru tersebar di 5 kecamatan. Dengan rincian Kecamatan Tabanan 2 orang, masing-masing pelajar perempuan 14 tahun dan karyawan swasta laki 35 tahun.
Kecamatan Selemadeg Timur 3 orang masing-masing karyawan swasta laki-laki 28 tahun, petani perempuan 76 tahun, dan lansia laki-laki 80 tahun.
Kemudian Kecamatan Kediri 4 orang, masing-masing karyawan swasta laki-laki 27 tahun, dan balita perempuan laki-laki 5 tahun. Pegawai lab kesehatan Provinsi Bali laki-laki 23 tahun, dan karyawan swasta perempuan 34 tahun.
Kecamatan Tabanan 2 orang, masing-masing pelajar perempuan 14 tahun dan karyawan swasta laki-laki 30 tahun. Kecamatan Kerambitan 3 orang, masing-masing pegawai swasta perempuan 33 tahun, wiraswasta laki-laki 34 tahun, dan dokter perempuan 25 tahun.
Serta Kecamatan Marga 1 orang buruh laki-laki 73 tahun dan pegawai swasta perempuan 57 tahun.
Dengan adanya tambahan kasus baru Covid-19. Secara akumulasi total sekarang pasien positif Covid-19 yang masih dirawat berjumlah 86 orang, dinyatakan sembuh 835 orang, meninggal 38 orang dan secara kumulatif kasus Covid-19 berjumlah 959 orang.
Koordinator Bidang Data Satgas Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan menjelaskan, tambahan 14 kasus baru Covid-19 tersebut sudah mendapatkan penanganan dengan baik oleh tim medis. Dari 14 kasus tambahan ini sebagian besar tanpa gejala.
“Hanya 2 pasien yang mengeluhkan demam disertai batuk,” ungkap mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Tabanan.
Lanjutnya, pasien yang tanpa gejala sudah diisolasi di hotel terintegrasi di Denpasar dan tempat isolasi arahan dari Pemprov Bali. Sementara pasien yang mengeluhkan tanpa gejala dirawat di rumah sakit berbeda. Seluruhnya sudah diisolasi sesuai dengan keluhan yang dialami.
“Tambahan kasus dari sebanyak 14 pasien Covid-19 berasal dari cluster keluarga. Jadi pasien membawa virus dari luar ketika beraktivitas kemudian virus dibawa pulang dan menularkan keluarga mereka,” paparnya.
Menurut pria yang akrab disapa Putu Dian tambahan kasus per tanggal 19 November termasuk kategori kasus baru Covid-19 terbanyak kedua selama 3 minggu ini di bulan November.
Pihaknya sudah melakukan penanganan dengan baik sesuai prosedur penanganan Covid-19. Baik melakukan pendisiplinan masker dan sosialisasi sampai ke tingkat desa. Termasuk penanganan pasien.
Meski mengalami penambahan kasus, namun juga penambahan kasus pasien sembuh Covid-19 sebanyak 16 orang. “Kasus sembuh ini terbanyak disumbangkan oleh pasien dari cluster keluarga asal Kecamatan Penebel sampai 8 kasus dan Kecamatan Kerambitan 4 kasus,” pungkasnya.