TABANAN – Tiga wanita pekerja malam terjaring razia saat mangkal di warung remang-remang di Terminal Pesiapan Indah Tabanan.
Ketiga wanita itu terjaring razia oleh unit Sabhara Polres Tabanan Selasa (20/2) kemarin sekitar pukul 05.00 dini hari.
Ketiga wanita tersebut masing-masing Juharni, 39, Astutik, 36, dan Astuti, 33 asal Jawa Timur.
Kadis Sosial Tabanan Nyoman Gede Gunawan mengatakan, ketiga wanita tersebut terjaring razia oleh unit Sabhara Polres Tabanan saat asik mangkal di Terminal Pesiapan Indah Tabanan.
Atas dasar itulah ketiga wanita tersebut dibawa ke Dinas Sosial Tabanan untuk diberikan pengarahan dan pembinaan.
“Untuk memberikan efek jera kepada wanita pekerja malam. Para pekerja wanita malam harus menandatangani surat pernyataan yang bermaterai.
Surat pernyataan tersebut dibuat oleh dirinya sendiri. Yang isinya bahwa mereka tidak akan bekerja sebagai wanita pekerja malam dan akan kembali ke daerah asalnya,” kata Gunawan.
Gunawan menambahkan ketiga wanita malam tersebut tidak hanya diberikan surat penyataan. Tapi, juga akan terus diawasi dan dilakukan pengecekan kembali di tempat biasa mereka mangkal.
Jika mereka kembali lagi ditemukan. Maka jelas pihak akan tindak tegas. Kemudian untuk pembinaan biasa dilakukan selama seminggu sampai dua minggu.
“Ketiga wanita pekerja malam ada yang baru dua bulan tinggal di Tabanan. Ada yang sudah satu tahun lebih berada di Tabanan.
Ketiganya berasal dari tiga daerah di Jawa Timur yakni Banyuwangi, Jember dan Situbondo,” ujar Gunawan.
Menurut Gunawan, ke depan pihaknya juga berencana mencari donator jika sampai ada razia yang terjadi sampai kedua kalinya.
Maka mereka akan ditempatkan di rumah perlindungan sosial milik Dinas Sosial Tabanan. Sehingga para PSK yang terjaring lagi bisa mendapatkan bekal keahlian.
“Hanya sebatas pembinaan dan surat pernyataan yang kami berikan. Mudah-mudahan memberikan efek jera kepada ketiga PSK tersebut,” tandasnya.
Sementara itu ketiga wanita pekerja malam enggan memberikan keterangan apapun. Langsung pergi usai diberikan pengarahan dan pembinaan.