29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:23 AM WIB

Pamit Melukat, Anggota Polres Buleleng Tewas di Pantai Penimbangan

SINGARAJA – Seorang anggota Polres Buleleng, Aipda Budiarta, 36, warga Desa Pemaron, tewas tenggelam di Pantai Penimbangan  Selasa (19/2) malam lalu.

Diduga penyakit korban kumat saat mandi di pantai. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun tak berhasil diselamatkan.

Korban sempat pamit pada istrinya Komang Dian Sriadi, 33, pergi ke Pantai Penimbangan untuk melukat. Sebenarnya Dian sudah melarang suaminya pergi, karena masih dalam pengobatan penyakit epilepsi.

Dian pun meninggalkan suaminya untuk menjemput anak-anak.

Saat kembali, suaminya tidak ada di rumah. Curiga suaminya pergi ke pantai, Dian sempat menyusuri pantai Penimbangan namun tak juga ditemukan.

Hingga pukul 19.30 malam, korban tak juga ditemukan. Ia langsung melaporkan korban hilang dan diduga tenggelam pada personil kepolisian dan nelayan setempat.

Sekitar pukul 20.30 malam, korban ditemukan dalam kondisi telungkup di tengah laut, sekitar 25 meter dari bibir pantai.

Nelayan pun langsung mengevakuasi korban dan melarikan korban ke RS Parama Sidhi Singaraja. Namun korban dinyatakan telah meninggal dunia saat sampai di rumah sakit.

Kasubbag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Korban sempat diberikan pertolongan pertama, sebelum dilarikan ke rumah sakit. Namun di rumah sakit, korban telah dinyatakan meninggal dunia.

“Memang benar personil Polres. Korban baru-baru ini punya riwayat epilepsi dan sering kambuh. Terakhir tugas di Urkes (Urusan Kesehatan, Red) Polres dalam rangka berobat,” jelas Iptu Sumarjaya kemarin.

Polisi menduga penyakit epilepsi korban kumat saat mandi di laut. Kemudian korban terseret ombak hingga tenggelam.

“Dugaan sementara penyakit korban kambuh saat mandi,” imbuhnya. Kini jenazah korban telah dibawa ke rumah duka untuk segera dikuburkan. 

SINGARAJA – Seorang anggota Polres Buleleng, Aipda Budiarta, 36, warga Desa Pemaron, tewas tenggelam di Pantai Penimbangan  Selasa (19/2) malam lalu.

Diduga penyakit korban kumat saat mandi di pantai. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun tak berhasil diselamatkan.

Korban sempat pamit pada istrinya Komang Dian Sriadi, 33, pergi ke Pantai Penimbangan untuk melukat. Sebenarnya Dian sudah melarang suaminya pergi, karena masih dalam pengobatan penyakit epilepsi.

Dian pun meninggalkan suaminya untuk menjemput anak-anak.

Saat kembali, suaminya tidak ada di rumah. Curiga suaminya pergi ke pantai, Dian sempat menyusuri pantai Penimbangan namun tak juga ditemukan.

Hingga pukul 19.30 malam, korban tak juga ditemukan. Ia langsung melaporkan korban hilang dan diduga tenggelam pada personil kepolisian dan nelayan setempat.

Sekitar pukul 20.30 malam, korban ditemukan dalam kondisi telungkup di tengah laut, sekitar 25 meter dari bibir pantai.

Nelayan pun langsung mengevakuasi korban dan melarikan korban ke RS Parama Sidhi Singaraja. Namun korban dinyatakan telah meninggal dunia saat sampai di rumah sakit.

Kasubbag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Korban sempat diberikan pertolongan pertama, sebelum dilarikan ke rumah sakit. Namun di rumah sakit, korban telah dinyatakan meninggal dunia.

“Memang benar personil Polres. Korban baru-baru ini punya riwayat epilepsi dan sering kambuh. Terakhir tugas di Urkes (Urusan Kesehatan, Red) Polres dalam rangka berobat,” jelas Iptu Sumarjaya kemarin.

Polisi menduga penyakit epilepsi korban kumat saat mandi di laut. Kemudian korban terseret ombak hingga tenggelam.

“Dugaan sementara penyakit korban kambuh saat mandi,” imbuhnya. Kini jenazah korban telah dibawa ke rumah duka untuk segera dikuburkan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/