28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 6:08 AM WIB

HEBAT! Warga di Gianyar Tukar 1,7 Ton Sampah jadi Setengah Ton Beras

GIANYAR – Warga Desa Kenderan, Kecamatan Tegalalang, Gianyar, Bali antusias membawa sampah ke wantilan desa setempat, Minggu (9/8/2020). Sampah yang terkumpul menghasilkan 1,7 ton sampah. Setelah ditimbang, lalu ditukar menjadi beras

Ketua Yayasan Tegallalang Resik Pertiwi sekaligus Ketua Komunitas Clean Up Tegallalang (CUT), I Nyoman Buda Antara bersama anggota CUT lainnya mengaku terpanggil ikut berkontribusi membantu Pemerintahan Desa Kenderan. Khususnya untuk mengatasi permasalahan tebaran sampah plastik yang ada selama ini. 

“Kegiatan ini bisa terselenggara berkat dukungan dana dari donatur,” ujarnya.

Untuk pelaksanaan kegiatannya, Yayasan Tegallalang Resik Pertiwi dan CUT bekerjasama dengan Pemerintahan Desa Kenderan (Dinas dan Adat).

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat agar mengelola dengan memilah sampah dari sumbernya,” jelasnya.

Sampah yang ditukar, berupa plastik bekas dan kertas kardus. Ada juga kaleng. Setelah ditimbang, nama warga dicatat. Lalu mengambil beras.

“Ini hanya sebagai motivasi agar masyarakat mau memungut dan  mengumpulkan plastik bekas, dan benda bekas pakai agar tidak lagi dibakar atau berserakan di lingkungan,” imbuhnya. 

Nyoman Buda juga menyampaikan volume plastik bekas dan kardus yang berhasil dikumpulkan selama dua jam. Total terkumpul sebanyak 2 truk yang berisi 1,7 ton sampah. Sampah yang terkumpul itu bersumber dari 10 banjar dinas yang ada di Desa Kenderan. 

Diyakini jumlah plastik bekas masih banyak yang belum disetorkan oleh warga mengingat waktu sosialisasi yang sangat singkat. Sedangkan beras yang ditukarnya sebanyak 500 kilogram beras. 

“Kami akan kumpulkan donasi lagi dari para donatur untuk menginisiasi kegiatan PLASTIC EXCHANGE untuk desa yang lainnya”, tegas Ketua Yayasan Tegallalang Resik Pertiwi dan komunitas CUT tersebut. 

Sementara itu, Perbekel Kenderan, I Dewa Gede Jaya Kesuma menambahkan kegiatan serupa akan dilakukan pihaknya secara berkelanjutan. Sebab langkah tersebut sangat membantu menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, khususnya dari sampah plastik.

“Nanti kami akan lakukan kegiatan ini secara berkelanjutan, dengan jangka waktu melihat dari sampah plastik yang berhasil dikumpulkan oleh warga,” imbuhnya.

GIANYAR – Warga Desa Kenderan, Kecamatan Tegalalang, Gianyar, Bali antusias membawa sampah ke wantilan desa setempat, Minggu (9/8/2020). Sampah yang terkumpul menghasilkan 1,7 ton sampah. Setelah ditimbang, lalu ditukar menjadi beras

Ketua Yayasan Tegallalang Resik Pertiwi sekaligus Ketua Komunitas Clean Up Tegallalang (CUT), I Nyoman Buda Antara bersama anggota CUT lainnya mengaku terpanggil ikut berkontribusi membantu Pemerintahan Desa Kenderan. Khususnya untuk mengatasi permasalahan tebaran sampah plastik yang ada selama ini. 

“Kegiatan ini bisa terselenggara berkat dukungan dana dari donatur,” ujarnya.

Untuk pelaksanaan kegiatannya, Yayasan Tegallalang Resik Pertiwi dan CUT bekerjasama dengan Pemerintahan Desa Kenderan (Dinas dan Adat).

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat agar mengelola dengan memilah sampah dari sumbernya,” jelasnya.

Sampah yang ditukar, berupa plastik bekas dan kertas kardus. Ada juga kaleng. Setelah ditimbang, nama warga dicatat. Lalu mengambil beras.

“Ini hanya sebagai motivasi agar masyarakat mau memungut dan  mengumpulkan plastik bekas, dan benda bekas pakai agar tidak lagi dibakar atau berserakan di lingkungan,” imbuhnya. 

Nyoman Buda juga menyampaikan volume plastik bekas dan kardus yang berhasil dikumpulkan selama dua jam. Total terkumpul sebanyak 2 truk yang berisi 1,7 ton sampah. Sampah yang terkumpul itu bersumber dari 10 banjar dinas yang ada di Desa Kenderan. 

Diyakini jumlah plastik bekas masih banyak yang belum disetorkan oleh warga mengingat waktu sosialisasi yang sangat singkat. Sedangkan beras yang ditukarnya sebanyak 500 kilogram beras. 

“Kami akan kumpulkan donasi lagi dari para donatur untuk menginisiasi kegiatan PLASTIC EXCHANGE untuk desa yang lainnya”, tegas Ketua Yayasan Tegallalang Resik Pertiwi dan komunitas CUT tersebut. 

Sementara itu, Perbekel Kenderan, I Dewa Gede Jaya Kesuma menambahkan kegiatan serupa akan dilakukan pihaknya secara berkelanjutan. Sebab langkah tersebut sangat membantu menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, khususnya dari sampah plastik.

“Nanti kami akan lakukan kegiatan ini secara berkelanjutan, dengan jangka waktu melihat dari sampah plastik yang berhasil dikumpulkan oleh warga,” imbuhnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/