31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 10:18 AM WIB

Luka Parah saat Diselundupkan, Flipper Penyu Langka Terpaksa Amputasi

SINGARAJA – Sebanyak dua ekor penyu selundupan yang kini dirawat di Kolam Penangkaran Penyu Penimbangan Lestari, dilepas kembali ke habitatnya.

Kini masih ada seekor penyu lain yang masih dirawat. Penyu itu menjalani perawatan, usai menjalani proses amputasi pada flipper kiri depan.

Kedua penyu yang dilepas itu berjenis kelamin jantan. Penyu-penyu itu dilepas di pesisir Pantai Penimbangan, sore kemarin (20/3).

Kepala Resor KSDA Buleleng I Putu Citra Suda Armaya mengatakan, seekor penyu lainnya kini masih dalam masa observasi.

Menurutnya, tim KSDA bersama tim kedokteran hewan sempat memeriksa hewan tersebut. Hasilnya seekor penyu kondisinya cukup mengkhawatirkan hingga harus dilakukan prosedur operasi.

Dari hasil konsultasi dengan Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana drh. I Made Merdana, operasi amputasi dilakukan Selasa (19/3) lalu.

Amputasi yang dilakukan hanya pada ujung flipper kiri. Bagian itu sudah membusuk karena luka akibat pengikatan saat diselundupkan.

Apabila disetarakan dengan kondisi manusia, proses amputasi itu seperti memotong ujung jari tangan.

“Penyu yang seekor lagi masih dalam masa observasi. Mungkin dalam 7-10 hari kedepan sudah bisa dilepaskan. Kami harap kondisinya bisa segera pulih,” kata Citra.

Seperti diberitakan sebelumnya, Satuan Polisi Perairan Polres Buleleng mengamankan tujuh ekor penyu hijau (Chelonia mydas).

Penyu itu ditemukan pada sebuah keramba apung yang ada di perbatasan antara Desa Pejarakan dengan Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak.

Keramba itu berjarak sekitar 8 kilometer dari pesisir pantai. Diduga penyu-penyu itu hendak diselundupkan ke Bali. 

SINGARAJA – Sebanyak dua ekor penyu selundupan yang kini dirawat di Kolam Penangkaran Penyu Penimbangan Lestari, dilepas kembali ke habitatnya.

Kini masih ada seekor penyu lain yang masih dirawat. Penyu itu menjalani perawatan, usai menjalani proses amputasi pada flipper kiri depan.

Kedua penyu yang dilepas itu berjenis kelamin jantan. Penyu-penyu itu dilepas di pesisir Pantai Penimbangan, sore kemarin (20/3).

Kepala Resor KSDA Buleleng I Putu Citra Suda Armaya mengatakan, seekor penyu lainnya kini masih dalam masa observasi.

Menurutnya, tim KSDA bersama tim kedokteran hewan sempat memeriksa hewan tersebut. Hasilnya seekor penyu kondisinya cukup mengkhawatirkan hingga harus dilakukan prosedur operasi.

Dari hasil konsultasi dengan Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana drh. I Made Merdana, operasi amputasi dilakukan Selasa (19/3) lalu.

Amputasi yang dilakukan hanya pada ujung flipper kiri. Bagian itu sudah membusuk karena luka akibat pengikatan saat diselundupkan.

Apabila disetarakan dengan kondisi manusia, proses amputasi itu seperti memotong ujung jari tangan.

“Penyu yang seekor lagi masih dalam masa observasi. Mungkin dalam 7-10 hari kedepan sudah bisa dilepaskan. Kami harap kondisinya bisa segera pulih,” kata Citra.

Seperti diberitakan sebelumnya, Satuan Polisi Perairan Polres Buleleng mengamankan tujuh ekor penyu hijau (Chelonia mydas).

Penyu itu ditemukan pada sebuah keramba apung yang ada di perbatasan antara Desa Pejarakan dengan Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak.

Keramba itu berjarak sekitar 8 kilometer dari pesisir pantai. Diduga penyu-penyu itu hendak diselundupkan ke Bali. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/