GIANYAR – Salah satu warga Kelurahan Beng, Kecamatan Gianyar, berinisial PIAW yang baru pulang dari Italia Selasa lalu (17/3) mendadak menderita demam tinggi.
Oleh keluarganya, PIAW langsung dirujuk ke rumah sakit dan kini mendapat perawatan di RSUD Sanjiwani Gianyar.
Kepala Lingkungan Banjar Pande Pande Made Wirata, sebelum pulang ke Indonesia, PIAW diisolasi di kapal pesiar selama 40 hari.
“Diisolasi selama 40 hari di kapal pesiar, tapi sampai di rumah malah mengalami demam,” ujar Pande Made Wirata kemarin.
Kata dia, pihak keluarga telah membawa yang bersangkutan ke RSUD Sanjiwani. Pihak RSUD telah mengambil sampel.
Dari pemeriksaan awal, PIAW tidak terjangkit virus Covid 19. “Justru lebih mengarah kepada penyakit demam berdarah (DB),” terangnya.
Indikasi PIAW terkena demam berdarah juga dilontarkan Ketua Satgas Covis 19 Kabupaten Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya.
“Sudah dilakukan pengecekan dengan protapnya di Italia, dan dinyatakan negatif hasilnya. Sehingga dia diperbolehkan pulang ke Indonesia khususnya di Gianyar,” ujar Wisnu Wijaya.
Tapi, setiba di Gianyar, kata Sekda Gianyar ini, PIAW justru demam tinggi. “Sekarang suhu badannya naik, dia sudah dapat pelayanan di RSUD Sanjiwani, setelah diperiksa dokter ternyata adalah indikasi DB dan typhus,” jelasnya.
Wisnu Wjaya menambahkan, hasil lab di RSUD Sanjiwani menyebutkan jika trombosit PIAW turun.
“Kita serahkan ke dokter. Dokter sudah tahu mana yang perlu dites (Covid 19, red) atau tidak, kalau memang dipandang perlu sekarang bisa langsung dibawa tes oleh bapak direktur rumah sakit, kalau tidak diperlukan buat apa,” terangnya.
Meski didiagnosa DB maupun tyhpus, masyarakat Beng telah resah. Sehingga pemerintah Gianyar mengambil jalan penyemprotan pada Jumat kemarin.
“Secara psikis biar ada ketenangan masyarakat di sana. Karena sekarang semua orientasinya corona,” ujarnya.
Jumat kemarin, petugas berseragam lengkap dikomando oleh Bupati Gianyar, Made Mahayastra langsung mendatangi rumah PIAW di Kelurahan Beng.
“Meski belum terbukti terinfeksi corona, tetap kami berikan atensi. Kami lakukan penyemprotan disinfektan di pekarangan, dan mengisolasi para penghuni rumah selama 14 hari,” jelasnya.