28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 6:05 AM WIB

Banyak Dokter Enggan ke Nusa Penida, RS Gema Santi Kekurangan Dokter

NUSA PENIDA – RS Gema Santi yang berada di Nusa Penida mengalami kekurangan tenaga dokter spesialis kandungan.

Padahal dokter spesialis kandungan ini cukup vital. Tak jarang ketika pasien yang seharusnya mendapat penanganan dari Dokter spesialis kandungan harus dirujuk menuju TSUD Klungkung dengan waktu yang cukup lama.

Kekurangan dokter spesialis kandungan ini diakui Direktur RS Gema Santi dr. I Ketut Rai Sutapa. Kata dia, kondisi sulit yang dihadapi RS Gema Santi ini ketika dokter spesialisi kandungan yang bertugas di rumah sakit tersebut mengambil hak cuti.

Akibatnya di RS tersebut tidak melakukan operasi dan terpaksa harus dirujuk ke RS Klungkung dengan perjuangan menyebrang laut.

“Idealnya untukb bisa tetap melayani masyarakat dibutuhkan minimal dua dokter spesialis kandungan,” ujar dr. Rai Sutapa.

Yang membuat pihaknya heran, banyak dokter spesialis kandungan yang tidak mau bertugas di wilayah Nusa Penida ini.

Sehingga kondisi ini membuat RS Gema Santi mengalami krisis dokter spesialis kandungan. “Saat ini kami hanya memiliki satu dokter spesialis yang bertugas sejak awal Desember lalu.

Itu pun melalui program pendayagunaan dokter spesialis dari Kementerian Kesehatan. Saat dokter tersebut tidak bekerja ya kami tidak bisa melakukan tindakan lanjutan seperti operasi,” paparnya.

Keberadaan dokter spesialis kandung di Nusa Penida sebenarnya sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Pasalnya sejak bulan Januari sampai Maret, RS Gema Santi telah 23 kali melakukan persalinan normal, 32 operasi caesar, satu kali medis operatif wanita (MOW) dan 8 kali operasi kuret.

“Kami memiliki dokter spesialis kandungan dari Jawa Tengah karena mau PGDS di Nusa Penida. Dan operasinya banyak sudah kami lakukan di Nusa Penida,” imbuh dr. Rai Sutapa.

Pihaknya berharap ke depan ketersedian tenaga dokter spesialis ini minimal dua orang yang bisa bertugas di Nusa Penida.

“Tapi, sulit yang mau tugas di sini (Nusa Penida). Bahkan, dokter yang berasal dari sini juga tidak mau. Padahal, sudah tamat Sp.OG,” kata dr. Rai Sutapa.

Meski begitu bukan berarti Pemkab Klungkung tidak berupaya untuk mendapatkan dokter spesialis untuk ditempatkan di Nusa Penida.

Selain mengajukan permohonan merekrut dokter spesialis, dr. Rai Sutapa juga memberikan rekomendasi kepada dokter yang mau mencari spesialis agar mendapatkan tanda tangan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.

“Mudah-mudahan empat tahun ke depan hingga lima tahun ke depan kami punya orang-orang yang kasih beasiswa dan disekolahkan untuk siap bertugas di Nusa Penida,” tandasnya. 

NUSA PENIDA – RS Gema Santi yang berada di Nusa Penida mengalami kekurangan tenaga dokter spesialis kandungan.

Padahal dokter spesialis kandungan ini cukup vital. Tak jarang ketika pasien yang seharusnya mendapat penanganan dari Dokter spesialis kandungan harus dirujuk menuju TSUD Klungkung dengan waktu yang cukup lama.

Kekurangan dokter spesialis kandungan ini diakui Direktur RS Gema Santi dr. I Ketut Rai Sutapa. Kata dia, kondisi sulit yang dihadapi RS Gema Santi ini ketika dokter spesialisi kandungan yang bertugas di rumah sakit tersebut mengambil hak cuti.

Akibatnya di RS tersebut tidak melakukan operasi dan terpaksa harus dirujuk ke RS Klungkung dengan perjuangan menyebrang laut.

“Idealnya untukb bisa tetap melayani masyarakat dibutuhkan minimal dua dokter spesialis kandungan,” ujar dr. Rai Sutapa.

Yang membuat pihaknya heran, banyak dokter spesialis kandungan yang tidak mau bertugas di wilayah Nusa Penida ini.

Sehingga kondisi ini membuat RS Gema Santi mengalami krisis dokter spesialis kandungan. “Saat ini kami hanya memiliki satu dokter spesialis yang bertugas sejak awal Desember lalu.

Itu pun melalui program pendayagunaan dokter spesialis dari Kementerian Kesehatan. Saat dokter tersebut tidak bekerja ya kami tidak bisa melakukan tindakan lanjutan seperti operasi,” paparnya.

Keberadaan dokter spesialis kandung di Nusa Penida sebenarnya sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Pasalnya sejak bulan Januari sampai Maret, RS Gema Santi telah 23 kali melakukan persalinan normal, 32 operasi caesar, satu kali medis operatif wanita (MOW) dan 8 kali operasi kuret.

“Kami memiliki dokter spesialis kandungan dari Jawa Tengah karena mau PGDS di Nusa Penida. Dan operasinya banyak sudah kami lakukan di Nusa Penida,” imbuh dr. Rai Sutapa.

Pihaknya berharap ke depan ketersedian tenaga dokter spesialis ini minimal dua orang yang bisa bertugas di Nusa Penida.

“Tapi, sulit yang mau tugas di sini (Nusa Penida). Bahkan, dokter yang berasal dari sini juga tidak mau. Padahal, sudah tamat Sp.OG,” kata dr. Rai Sutapa.

Meski begitu bukan berarti Pemkab Klungkung tidak berupaya untuk mendapatkan dokter spesialis untuk ditempatkan di Nusa Penida.

Selain mengajukan permohonan merekrut dokter spesialis, dr. Rai Sutapa juga memberikan rekomendasi kepada dokter yang mau mencari spesialis agar mendapatkan tanda tangan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.

“Mudah-mudahan empat tahun ke depan hingga lima tahun ke depan kami punya orang-orang yang kasih beasiswa dan disekolahkan untuk siap bertugas di Nusa Penida,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/