DENPASAR – Pemkot Denpasar gelar Apresiasi Seni Kemerdekaan, sekaligus dikemas sebagai Aksi Peduli Kemanusiaan Gempa Lombok. Dihelat di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Sabtu (18/8).
’’Kepedulian terhadap saudara-saudara Kita di Lombok ini, melibatkan artis-artis Bali yang memiliki misi selaras,’’ kata Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra.
Lebih lanjut disampaikan, penggalangan bantuan kemanusian ini bersinergi dengan elemen masyarakat Solidaritas Bali untuk Gempa Lombok. Termasuk dengan BEM Universitas Warmadewa. ’’Terima kasih dan saya sangat bangga melihat masyarakat. Khususnya, anak-anak muda yang hadir menyaksikan konser dan juga turut serta berdonasi,’’ terangnya.
Ketua panitia penyelenggara, Asisten I Administrasi Pemerintahan dan Kesra I Made Toya, mengatakan, peringatan Kemerdekaan RI ke-73 ini dikolaborasikan dengan Aksi Peduli Kemanusian dan Rare Festival atau Festival Anak-anak yang memang rutin digelar 2 tahun sekali.
’’Acara ini (Rare Festival, Red) berlangsung dari pagi hingga malam hari. Pada pagi harinya diisi festival anak-anak, kemudian sore hingga malam diisi dengan konser Gelar Seni Kemerdekaan dan Penggalangan Dana Aksi Peduli,’’ ungkapnya.
Konser kepedulian ini didukung sejumlah artis dan musisi Bali. Mulai Joni Agung & Double T, Sekehe Kubu Barong Sanur, Lawak dan Wayang Kontemporer, Gede Bagus dan anak berbakat, Small Axe and Boby Dinnar Reggae, perkusi nusantara, Crazy Horse Rock Nostalgia, Kiss Band, dan Bintang Band.
Presiden BEM Universitas Warmadewa Windu Darmajaya juga berterima kasih ke Walikota Rai Mantra. ’’Sebelumnya kami melaksanakan audiensi dengan beliau (Walikota, Red) dan langsung diterima baik untuk turut serta berkolaborasi di acara ini. Jadi, kami sangat berterima kasih,’’ ungkapnya.
Seorang warga Denpasar Barat yang hadir, Gede Pujaastawan, mengatakan acara ini sangat positif. Karena tidak hanya konser semata, tapi juga dikemas aksi sosial. ’’Saya sangat respek dengan Pemkot Denpasar yang menggelar acara seperti ini,’’ ungkapnya. (adv/ian/djo)
