26.7 C
Jakarta
25 November 2024, 0:10 AM WIB

Bupati Buleleng Wacanakan Bikin Kecamatan Lovina, Akan Fokus ke Wisata

SINGARAJA – Wacana pemekaran kecamatan di Buleleng mengemuka. Sejumlah desa di Buleleng, diusulkan untuk membentuk kecamatan baru. Yakni Kecamatan Lovina. Kecamatan ini nantinya akan fokus ditata untuk kawasan wisata.

Selama ini Lovina sebenarnya ditata sebagai sebuah kawasan wisata terpadu. Kawasan wisata ini meliputi beberapa desa. Yakni Desa Pemaron, Desa Tukadmungga, Desa Anturan, dan Desa Kalibukbuk di Kecamatan Buleleng. Desa Selat dan Desa Kayuputih di Kecamatan Sukasada. Serta Desa Kaliasem dan Desa Temukus di Kecamatan Banjar.

Hanya saja masyarakat lebih memahami kawasan wisata Lovina berada di sekitar Desa Kalibukbuk dan Desa Kaliasem saja. Padahal Lovina mencakup sebuah kawasan yang di dalamnya terdapat delapan desa penyangga.

Ide pemekaran kecamatan itu, diungkapkan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. “Saya berpikir, kenapa tidak memfokuskan sebuah wilayah dalam bentuk administrasi kecamatan, biar fokus pariwisata. Saya pikir kenapa nggak buat kecamatan Lovina saja satu,” kata Agus kemarin (20/8).

Agus mengklaim, kawasan itu sudah sangat siap menjadi sebuah kecamatan yang berbasis pariwisata. Agus menyebut kawasan sudah siap untuk pengembangan pariwisata. Desa Pemaron hingga Desa Temukus sudah siap dengan pariwisata yang berbasis bahari.

“Desa Kayuputih juga topografinya sangat mendukung. Desa Selat juga potensinya luar biasa. Di sana bisa dikembangkan taman wisata alam. Kalau ini fokus jadi kecamatan, bisa dikembangkan jadi kawasan wisata yang lebih komprehensif,” imbuhnya.

Apabila Kecamatan Lovina benar-benar terbentuk, nantinya Kecamatan Buleleng akan fokus sebagi kawasan perkotaan. Desa-desa yang ada di wilayah Kecamatan Buleleng juga akan difokuskan untuk pengembangan pertanian.

SINGARAJA – Wacana pemekaran kecamatan di Buleleng mengemuka. Sejumlah desa di Buleleng, diusulkan untuk membentuk kecamatan baru. Yakni Kecamatan Lovina. Kecamatan ini nantinya akan fokus ditata untuk kawasan wisata.

Selama ini Lovina sebenarnya ditata sebagai sebuah kawasan wisata terpadu. Kawasan wisata ini meliputi beberapa desa. Yakni Desa Pemaron, Desa Tukadmungga, Desa Anturan, dan Desa Kalibukbuk di Kecamatan Buleleng. Desa Selat dan Desa Kayuputih di Kecamatan Sukasada. Serta Desa Kaliasem dan Desa Temukus di Kecamatan Banjar.

Hanya saja masyarakat lebih memahami kawasan wisata Lovina berada di sekitar Desa Kalibukbuk dan Desa Kaliasem saja. Padahal Lovina mencakup sebuah kawasan yang di dalamnya terdapat delapan desa penyangga.

Ide pemekaran kecamatan itu, diungkapkan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. “Saya berpikir, kenapa tidak memfokuskan sebuah wilayah dalam bentuk administrasi kecamatan, biar fokus pariwisata. Saya pikir kenapa nggak buat kecamatan Lovina saja satu,” kata Agus kemarin (20/8).

Agus mengklaim, kawasan itu sudah sangat siap menjadi sebuah kecamatan yang berbasis pariwisata. Agus menyebut kawasan sudah siap untuk pengembangan pariwisata. Desa Pemaron hingga Desa Temukus sudah siap dengan pariwisata yang berbasis bahari.

“Desa Kayuputih juga topografinya sangat mendukung. Desa Selat juga potensinya luar biasa. Di sana bisa dikembangkan taman wisata alam. Kalau ini fokus jadi kecamatan, bisa dikembangkan jadi kawasan wisata yang lebih komprehensif,” imbuhnya.

Apabila Kecamatan Lovina benar-benar terbentuk, nantinya Kecamatan Buleleng akan fokus sebagi kawasan perkotaan. Desa-desa yang ada di wilayah Kecamatan Buleleng juga akan difokuskan untuk pengembangan pertanian.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/