RadarBali.com – Sampai saat ini masalah kurangnya jumlah ruangan menjadi momok beberapa sekolah di Kabupaten Klungkung.
Seperti yang terjadi pada SD Negeri Semarapura Kaja yang selama ini tidak memiliki ruang guru sehingga menggunakan ruang kelas II sebagai ruang guru.
Sementara para siswa kelas II sekolah masuk siang atau shift siang. Seiring dengan penerapan Kurikulum 2013 terhadap kelas I dan IV, berdampak pada penambahan jam pembelajaran.
Sehingga oleh pihak sekolah, per Senin (18/9) akhirnya memutuskan siswa kelas II untuk masuk pagi.
“Karena kalau tetap masuk siang menunggu siswa kelas I pulang, mereka akan pulang hingga sore hari. Dan tentunya ini akan mempengaruhi minat belajar mereka karena hanya kelas mereka saja yang masih belajar di sekolah. Ini sudah kami rapatkan melibatkan berbagai pihak termasuk orang tua siswa,” terangnya.
Hanya saja dampaknya, para siswa kelas II melakukan proses pembelajarannya berpindah-pindah ke ruang kelas-kelas yang kosong karena siswa pemilik kelas mendapat jam olah raga.
“Jadi, saat siswa kelas V dapat jam olah raga, siswa kelas II belajar di ruang kelas V,” beber Kepala SD Negeri Semarapura Kaja, I Nengah Sudiani.
Tak sampai di sana, karena siswa kelas I mendapat jam pelajaran yang lebih panjang, yaitu sampai pukul 11.15 sedangkan siswa kelas II hanya sampai pukul 10.15.
Meski demikian, siswa kelas II harus tetap berada di sekolah sampai pukul 11.15 dan pulang bersamaan dengan siswa kelas I.
“Karena tidak etis kan kalau siswa kelas II pulang lebih awal dibandingkan dengan siswa kelas I. Saat waktu menunggu siswa kelas I pulang sekolah itu, kami ajak siswa kelas II untuk mengisi dengan membaca buku di depan perpustakaan,” jelasnya