RadarBali.com – Kasus percobaan pembobolan rekening melalui kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di ATM BRI di Jalan Ciung Wanara Gianyar pada Sabtu lalu (18/11) akhirnya terkuak.
Polisi berhasil menahan tiga komplotan bobol ATM yang biasa beraksi lintas kota. Satu pelaku, Ricky Noviandra, 34, berhasil diamankan warga Gianyar.
Lalu, dua pelaku lainnya, Sakludin, 42, dan Suriyadi, 57, ditangkap polisi saat hendak kabur melalui Bandar Ngurah Rai.
Wakapolres Gianyar Kompol Tonny Sugadri menyatakan, komplotan ini beraksi secara sistematis. Yang pertama dilakukan, adalah mengganjal tempat memasukkan kartu ATM menggunakan tusuk gigi.
Tiga orang ini masing-masing punya peran tersendiri. Sakludin masuk pertama ke ATM BRI di Ciung Wanara, dia bertugas mengganjal lubang mesin ATM dengan tusuk gigi.
Kemudian dua pelaku lainnya, Ricky Noviandra berkedok sebagai penyelamat dikala korban bingung, dan pelaku lainnya, Suriyadi memantau situasi.
Kebetulan, mangsa pada Sabtu siang lalu adalah korban Rio Sudarmo. Saat Rio akan mengecek saldo rekeningnya, kartunya tiba-tiba macet tidak bisa dimasukkan.
“Lalu datanglah pelaku Ricky berpura-pura memberi bantuan,” ujar Kompol Tonny Sugadri didampingi Kasat Reskrim, AKP Marze Doni, kemarin.
Saat membantu, pelaku Ricky semacam memainkan trik sulap. “Ketika membantu, pelaku mengambil kartu ATM korban, lalu dengan cepat diganti dengan kartu yang berbeda,” ujar Kompol Tonny.
Beruntung, korbannya saat itu sadar jika warna kartu dia berbeda dari sebelumnya. Rio, warga Malang Jawa Timur yang tinggal di Sesetan Denpasar itu kemudian memegang tangan pelaku Ricky.
Merasa kepergok, Ricky langsung membuang kartu ATM korban lalu kabur meninggalkan ATM. Rio pun berteriak maling dan warga membantunya menangkap Ricku.
“Ricky awalnya kami amankan. Dari Ricky berkembang ke dua pelaku lainnya,” sambung AKP Marzel Doni.
Berbekal ciri dan data dua pelaku lainnya, polisi langsung melakukan pengejaran terhadap Sakludin dan Suriyadi.
Keduanya berhasil diamankan di Bandar Ngurah Rai, sebelum kabur. Keduanya ditangkap di smoking room gate 5 keberangkatan domestik.
Setelah dikeler ke Mapolres Gianyar dan diperiksa polisi, ketiga pelaku ini mengaku sudah beraksi dengan modus serupa di sembilan lokasi.
Masing-masing di Kabupaten Gianyar mereka beraksi di ATM Bank Mandiri seputaran jalur Goa Gajah, dengan uang yang berhasil di tarik sebesar Rp 17 juta.
Sempat juga beraksi di Jalan By Pas IB Mantra, Desa Lebih namun tidak berhasil. “Ditambah yang di depan pertokoan Jalan Ciung Wanara mereka juga tidak berhasil, “ imbuh AKP Marzel.
Tidak saja di Gianyar, komplotan ini juga beraksi di Badung. Ketiga pelaku sempat beraksi di ATM BCA dekat Puspem Badung, kemudian di ATM dekat Swalayan Nirmala, Kuta Selatan Badung dengan uang yang ditarik sebesar Rp 12 juta.
Aksi lainnya pelaku berhasil menarik uang Rp 20 juta di ATM seputaran Uluwatu, Kuta Selatan. Para pelaku juga menyasar seputaran Denpasar, dengan menyasar ATM seputaran Sanur dan ATM Mandiri di salah satu Super Market di Jalan Diponogoro.
Namun yang diketahui berhasil, hanya saat pelaku beraski di ATM BRI salah satu swalayan dengan uang yang ditarik sebesar Rp 2 juta.
AKP Marsel Doni menambahkan, tiga pelaku ini belajar trik memperdaya nasabah dari orang Malaysia. “Ngakunya belajar di orang Malaysia yang ditemui di Batam, tapi identitasnya masih kami telusuri,” terang Marzel.
Salah satu pelaku, Ricky mengaku melakukan tindakan itu untuk keperluan hidup sehari-hari. “Karena masalah ekonomi,” ujarnya.
Kini ketiga pelaku mendekam di jeruji besi Polsek Gianyar untuk mempertanggungjawabkan kesalahannya. Mereka juga dijerat pasal 363 ayat (1) ke-4 jo pasal 53 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara.