DENPASAR-Pohon beringin berumur ratusan tahun yang berada di rumah jabatan (rumjab) Gubernur Bali, Selasa (22/1) sekitar pukul 14.00 tumbang.
Ambruknya pohon beringin tua yang ada di sisi barat laut wantilan Jaya Sabha, itu diduga akibat diterpa angin kencang.
“Iya tumbang karena cuaca hujan deras dengan angin kencang ini,” tegas Pelaksana tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Plt BPBD) Provinsi Bali, Dewa Putu Mantera disela-sela membersihkan pohon yang tumbang Selasa siang.
Lebih lanjut, Mantera menduga, jika pohon yang sudah ditanam sejak zaman kolonial Belanda itu roboh akibat tua dan lapuk.
“Pohon beringin ini memang sudah tua dan lapuk. Yang hidup hanya ranting-rantingnya saja. Mungkin saja induknya sudah mati,” imbuhnya.
Akibat tumbangnya pohon kata Mantera menyebabkan wantilan Kertha Sabha bagian barat rusak parah.
“Sudut wantilan, yakni genteng dan kerangka mengalami kerusakan. Tidak ada korban jiwa. Namun untuk kerugian belum dapat dipastikan. Tapi yang pasti mencapai ratusan juta,” ungkapnya.
Sementara untuk proses pembersian, pihak BPBD Bali mengerahkan 11 petugas dari tim reaksi cepat (TRC). Tim TRC BPBD Bali itu, diterjunkan untuk melakukan pemotongan dengan dua mesin.