28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:20 AM WIB

Santap Ikan Laut, Satu Keluarga Keracunan

 

GIANYAR – Musibah dialami keluarga I Wayan Budiasa, 40.

 

Keluarga asal Karangasem namun tinggal di Perumahan Bumi Rahayu, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Selasa (22/1) mengalami keracunan.

 

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, hingga kasus keracunan menimpa keluarga Budiyasa berawal ketika, korban membeli ikan laut di kawasan Nusa Penida.

 

“Saya beli di nelayan. Saya tekan ikan itu lembek, tapi kata yang jual, itu ikan segar baru datang dari laut,” aku Budiasa.

 

Percaya dengan penjual, Budiasa kemudian membawa pulang dan memasak ikan laut.

Usai dimasak, ikan laut yang ia beli dari nelayan itu kemudian dimakan bersama keluarga.

“Saya makan satu keluarga, anak, istri termasuk ayah saya juga ikut,”jelasnya.

 

Selanjutnya, sesaat setelah menyantap ikan laut, dirinya bersama keluarga langsung mendadak pusing.

 

“Awalnya semuanya merasa pusing-pusing. Yang paling parah anak saya,” imbuhnya.

 

Bahkan usai pusing, seluruh keluarganya sempat sempoyongan.

 

“Saya masih sempoyongan. Yang lain sudah baikan, tapi anak saya masih sakit,” ujarnya dengan nada gelisah.

 

Sempat berusaha dengan mencari kelapa muda untuk penawar racun, namun kondisi badan anaknya terus lemas.

 

Akhirnya, tak ingin terjadi sesuatu, ia langsung melarikan anaknya, Gede Deni Prananjaya, 9, ke puskesmas terdekat.

Namun karena kondisi kesehatannya terus menurun, Pranajaya terpaksa di rujuk ke RS Darma Yadnya di Jalan WR Supratman, Denpasar Timur.

 

GIANYAR – Musibah dialami keluarga I Wayan Budiasa, 40.

 

Keluarga asal Karangasem namun tinggal di Perumahan Bumi Rahayu, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Selasa (22/1) mengalami keracunan.

 

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, hingga kasus keracunan menimpa keluarga Budiyasa berawal ketika, korban membeli ikan laut di kawasan Nusa Penida.

 

“Saya beli di nelayan. Saya tekan ikan itu lembek, tapi kata yang jual, itu ikan segar baru datang dari laut,” aku Budiasa.

 

Percaya dengan penjual, Budiasa kemudian membawa pulang dan memasak ikan laut.

Usai dimasak, ikan laut yang ia beli dari nelayan itu kemudian dimakan bersama keluarga.

“Saya makan satu keluarga, anak, istri termasuk ayah saya juga ikut,”jelasnya.

 

Selanjutnya, sesaat setelah menyantap ikan laut, dirinya bersama keluarga langsung mendadak pusing.

 

“Awalnya semuanya merasa pusing-pusing. Yang paling parah anak saya,” imbuhnya.

 

Bahkan usai pusing, seluruh keluarganya sempat sempoyongan.

 

“Saya masih sempoyongan. Yang lain sudah baikan, tapi anak saya masih sakit,” ujarnya dengan nada gelisah.

 

Sempat berusaha dengan mencari kelapa muda untuk penawar racun, namun kondisi badan anaknya terus lemas.

 

Akhirnya, tak ingin terjadi sesuatu, ia langsung melarikan anaknya, Gede Deni Prananjaya, 9, ke puskesmas terdekat.

Namun karena kondisi kesehatannya terus menurun, Pranajaya terpaksa di rujuk ke RS Darma Yadnya di Jalan WR Supratman, Denpasar Timur.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/